Perlu menghapus istilah "Sunnah Rasul" di malam
Jumat untuk kiasan atas hubungan suami istri, sebab kalimat itu telah
disalahgunakan
Jangan pernah
terima saat Junjungan dihinakan. Hanya muslim yg imannya mati saat
Junjungan dibuat mainan dan dia diam saja
Ummat ini tak akan pernah menemukan kembali kejayaannya jika
Junjungan dihinakan segitu rupa dan dia mereka saja. Minimal hati menangis
Pengidentikan kata "Sunnah Rasul" pada malam jumat
dengan sex sungguh sangat tak elok dan kurang ajar.. Apalagi penganut freesex
pakai jg
Please... Jangan populerkan kata "Sunnah Rasul"
terutama di malam Jumat sebagai konotasi sex... Penghinaan pada Junjungan itu
Kalau nikah memang sunnah para Nabi, tapi mereka tidak
bilang bahwa sex itu sunnah, terlebih hari2 dan malam2 mereka habis buat ibadah
Menisbatkan kata "sunnah Rosul" pd sex menggiring
opini seolah Nabi kita -hasya wa kalla- maniak sex...Yg ikutan sama sj dg
menghina beliau
Dalam kitab2 hadits kategori Targhib wa Attarhib (motivasi
dan anjuran) tidak diketemukan bahwa sex adl Sunnah Rosul
Mengatakan "Sunnah Rosul" khususnya pada malam
Jumat sebagai konotasi sex adl penghinaan pada Junjungan, dan menghina beliau
bisa kufur
Ntah mana sekarang yg benar2 bid'ah, yg mengatakan
"Sunnah Rosul" sebagai konotasi Yasinan saat malam Jumat, apa yg
konotasi Sex?
Yasinan masih ada dalil umum, tapi menyatakan sex sebagai
Sunnah Rasul adl kesalahan baru yg jauh lebih menyedihkan
Sekarang ini siapapun jika mendengar kata "Sunnah
Rosul", pada malam mulia Jumat lagi, yg tergambar adl sex... Memangnya
kita ummat sex?
Kata "Sunnah Rosul" pd malam Jumat adl penistaan
pada dua keagungan sekaligus. Sosok Junjungan yg agung, dan Hari yg agung...
Jangan ikut2an
Dari ratusan amal sunnah yg kami pelajari selama 10
tahun tak satupun kami menemukan bahwa termasuk Sunnah Rosul adl sex di malam
jumat...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar