28 Des 2013

Khilafah, Antara Realita dan Cita-Cita

Sebenarnya, aku pribadi tidak pernah tertarik membicarakan soal khilafah. Di samping belum waktunya, jg ada yg lebih penting

Bukannya aku tidak setuju khilafah, sebagai muslim tentu aku pribadi merindukan keberadaan pemimpin tertinggi yg menyatukan ummat

Namun banyaknya hadits yg berbicara soal ini, terutama hadits2 tanda masa, seluruhnya mengisyaratkan bahwa khilafah blm waktunya

Dan hadist2 berangkai itu menuntun bahwa inti arah perjuangan saat ini adalah melakukan pembenahan moral & menyelamatkan ummat dr fitnah

Satu hal yg membuatku kemarin cukup terkejut saat aku sedikit menyinggung perihal khilafah yang belum waktunya

Bahwa twitku dibilang mengada-ada dan hadits2 yg kumaksud adalah mengarang saja! Ya subhanallah.. sampai sejauh ini kebodohan itu?

Padahal seluruh hadits yg menyinggung khilafah, yg berbicara soal tanda2 masa bertebaran di kitab hadits jenis apapun

Mulai dari kitab2 hadits shahih-nya Imam Bukhori, Muslim, Ibn Khuzaimah, Ibn Hibban. Atau Sunan2nya Abu Daud, Tirmidzy, Nasa-i, Ibn Majah

Belum juga kitab2 hadits raksasa semacam Mushonnaf-nya Abdur Rozzaq dan ibn Abi Syaibah, atau tiga Mu'jam-nya Atthabarani

Belum juga Mustadrok-nya Hakim annaisaburi, Mustakhraj-nya Abi Awanah, Targhib-nya Abdul Adzim al-Mundziri

Atau Dala-il Nubuwah-nya Al-Baihaqi dan Abi Nu'aim al-Ashbihani. Bahkan Nu'aim bin Hammad mengkhususkannya dalam satu buku, Al-Fitan

Jika aku dibilang mengarang keberadaan hadits2 shahih itu lantas selama ini dia belajarnya apa? konsentrasi pada khilafah yg mimpi saja?

Oke, bagus lah, aku acungi jempol militansi mereka, positif sebenarnya buat Islam, tetapi baiknya arahkan pada hal yg jelas

Karena selama ummat ini terpisah dari pilar agama ketiga, yaitu ihsan, maka aku berani mengatakan bahwa khilafah tak akan pernah berdiri

Sebab jika mereka mau menilik sejarah dg baik, penyebab utama runtuhnya khilafah adalah tidak hanya konspirasi, tapi dari dalam jg

Dan penyebab global keruntuhan khilafah dari dalam adalah hilangnya Ihsan, dalam hal ini adalah moral.

Dua kali keruntuhan khilafah (akhir abbasiyyah yg dihabisi Hulagu Khan), & akhir Utsmaniyyah pada 1924 sebab dari dalam adalah itu tadi

Dan jika kita mau benar2 mendalami hadits2 yg berbicara tanda akhir zaman, khilafah saat ini hanya ilustrasi dan ilusi saja

Lagipula khilafah di akhir masa nanti adalah dipegang salah satu dari keluarga dan keturunan Nabi, jdi ini adalah hak mutlak mereka

Dan aku lihat saat ini, para keturunan Nabi (ahlul bayt) tak ada yang menuntut berdirinya khilafah, tidak juga mengajak untuk mendirikan

Sebab mereka sangat tahu sekali bahwa khilafah saat ini belum waktunya berdiri. Makanya mereka konsen penuh ke pembenahan moral

Oke,silakan adakan muktamar atau perkumpulan apa saja soal khilafah, tp masukkan agenda pembenahan moral ummat jk ingin khilafah bangkit

Sebab jika moral ummat ini terpuruk, maka politik, hukum, muamalat atau apapun berdasar Islam total, tak akan pernah berdiri

Jangan dikira Rasulullah mendirikan Daulah Madinah itu langsung berdiri begitu saja dg mengganti kepala2 suku di sana.

Tetapi 13 tahun sebelumnya beliau mempersiapkan dengan konsentrasi pada pembenahan aqidah, mental dan moral para sahabatnya

Makanya perlu mempelajari sejarah itu dari hikmahnya, jangan cuma ceritanya, perangnya, semangatnya saja

Sebab kesemangatan tanpa disertai ilmu yg mndalam justu berbalik menjadi kebodohan yg menghancurkan dan menimbulkan fitnah berkpanjangan

Al-Hamasah bi duni ilm, yanqolib fi'lan ilal hamaqoh

Maka, memang jika ingin kembali mendirikan khilafah, benahi dan kembalikan dulu moral ummat. hubungkan lagi mereka dg alqur'an

Sebab terlihat jelas sekali bahwa ummat saat ini terpisah secara de facto dari Qur'an. Hanya bisa membaca tanpa tahu arti dan maknanya

Sementara kekuatan ummat ini tersimpan seluruhnya dalam kitab sucinya itu. Bangkitkan jg kembali rasa cinta ummat pda Nabinya

Karena jika ummat tdk seberapa kenal Nabinya, qur'an masih cuma bisa baca saja, maka mendirikan khilafah hanya mimpi di siang bolong

Akhir twit, arahkan militansimu itu pada hal yg jelas yg membuahkan, bukan malah membuat pecah sana sini. sayang jika membuang waktu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar