28 Des 2013

Bukan Hak Kita Untuk 'Menilai' Kafir

Kultwitku kali ini ingin sedikit membahas fenomena di antara ummat Islam yang pada dasarnya berbahaya dan sangat mengkhawatirkan

Yaitu fenomena mudahnya seorang muslim menjudge kafir kepada sesama saudara muslim yg lain hanya karena beda pemikiran

Sebelumnya, aku pribadi terus terang tidak sejalan dengan cara berpikir saudara2 muslim yang di JIL, juga tidak sreg dengan gaya FPI

Dalam momen tertentu pun aku juga tidak sejalan dalam tatacara dakwah ITJ. Namun yg pasti baik ITJ, JIL, FPI atau apapun, tetap saudara

Maka karena saudara maka tak seharusnya saling mengkafirkan dan merasa benar sendiri. Seluruhnya sedang berproses mencari Ridho Allah

Oke, tak masalah kita tidak setuju dengan JIL, kita menyalahkan cara berpikir mereka. Namun bukan hak kita menjudge mereka keluar dr Islam

Termasuk juga kepada Syiah, walau kita tak seideologi dengan mereka, mereka semua tetap muslim dan seagama dengan kita.

Lantas titik persamaan apa yang membuat kita tetap saudara seiman meski beda pemikiran bahkan sangat melenceng sekalipun?

Dua titik yang telah sejak awal digariskan Nabi, jika sama dalam dua titik ini, maka keduanya sama2 muslim meski berbeda pemikiran

Yaitu titik kita sama2 bersaksi bahwa Tiada Tuhan selain Allah, Muhammad adalah Rasulullah, dan titik kita sama2 shalat ke arah kiblat

Maka seseorang itu dikatakan Islam, tidak boleh dikafirkan, jika seseorang itu Syahadat dan Sholat menghadap Kiblat. ini poin pentingnya

Sebab konsekwensi mengkafirkan orang lain itu tidak ringan, sangat berat sekali. Pertama, artinya darah dan harta dia halal

Kedua, hak dia sebagai muslim dalam urusan warisan, pernikahan, bahkan penguburan semuanya batal

Dan ketiga, ini yg bahaya, mengkafirkan muslim yg lain rewardnya adalah dia sendiri menjadi kafir tanpa sadar!

Tidak lucu kan andai sholatmu, puasamu, semuanya lengkap, pergaulan bagus, tapi ntar dimasukin neraka hanya gara2 mengkafirkan saudara?!

Jauh hari Nabi bilang, bahwa mengumpat saudara sesama muslim itu fasiq, dan memeranginya malah jadi kufur

Bahkan warning Nabi dikesempatan lain cukup keras, bahwa seseorang yang mengkafirkan saudara sesama muslim maka dia sendiri telah kafir

Jaga lidah kita dari sikap atau pikiran mudah menjudge yang lain kafir. Sebab sangat tidak baik dan masuk bagian dosa besar.

Oke, hak kita tidak suka JIL, kontra mereka, atau hak kita juga tidak suka FPI. dan jika kita anggap mereka salah, maka arahkan dg baik.

Karena sebagai muslim yg baik kita diajarkan untuk menghargai pendapat orang lain. Dan jika tidak sepemikiran maka duduk bersama,diskusi

Bukan malah salah menyalahkan, saling membodohkan, justru yg terjadi adalah perpecahan, dan perpecahan sejatinya adalah Adzab, siksa!

Coba renungi, saat kita sesama muslim saling tengkar berpecah belah, siapa yang seneng?

Pada akhirnya, apapun jenis pemikiran kita, selama kita sama2 Syahadat, sama2 sholat ke arah kiblat maka kita adalah saudara seiman.

Dan saat ada saudara yg menurut kita tidak tepat cara berpikirnya, maka kita ingatkan, di sini fungsi ayat "Tawashou bil haqq"

Bukankah kita hapal betul surat wal ashr kan? nah jangan cuma dihapal saja, tapi praktekkan dg baik, santun, dan bijak.

Selamat malam jumat, saatnya bersama-sama (apapun pemikiran kita) mengkonsentrasikan cinta pada satu pusat, Pada Junjungan tercinta

Allahumma Sholli ala Sayyidina Muhammad, wa ala alihi wa shohbihi wa sallim.. bersama menjadi muslim yg baik,bukan muslim yg merasa baik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar