Allah Ta'ala Menciptakan langit dan bumi selama 6 hari (setiap hari di Kerajaan Langit sama dengan 1000 tahun di Bumi –atau lebih banyak)
berarti proses penciptaan langit dan bumi menurut hitungan kita adalah 6000 tahun. Kalau menurut ilmuwan, berjuta-juta tahun.
Kenapa Allah tidak Bertitah "Kun fayakun" sehingga langit dan bumi tercipta dalam sekejap mata saja?
Sesungguhnya ini adalah seolah pesan awal bagi seluruh manusia, bahwa Allah Menjadikan bagi semesta ini suatu Hukum Alam (Sunnatullah)
dan Undang2 Kehidupan bernama Hukum Gradasi (sunnatud-tadarruj), bahwa segala sesuatu itu harus bertahap, pelan2, sedikit demi sedikit.
Matahari terbit dan terbenam dengan cara berlahan-lahan, begitu juga bulan. Sebenarnya hal mudah saja bagi Allah untuk...
. ...Menjadikan pagi datang mendadak begitu saja, atau siang yang terik tiba-tiba gelap jadi malam. Tapi tidak begitu sebab Hukum Gradasi.
Syariat turun kepada Nabi Adam dengan perundang-undangan yang berbeda jauh yang terdapat dalam Taurat...
pada giliran selanjutnya jg berbeda dg yg trdapat di Injil, serta akhirnya mengalami kesempurnaan perundang2an setelah turunnya Al-Quran
bisa saja Allah Ta'ala sejak awal Menurunkan Al-Qur'an kpada Nabi Adam & ditetapkan sepanjang masa. Tetapi lagi2 ini semua Hukum Gradasi
Manusia lahir dan tumbuh berkembang menjadi besar dan kuat dengan pelan & berlahan, begitu juga kembali melemah dan tua secara berlahan
Maka kita tak pernah menemukan ada orang muda tidur malam harinya dan sewaktu bangun tahu-tahu rambutnya telah memutih semua...
Atau tiba2 kulitnya keriput dalam sekejap (kecuali di film fantasi). Akan tetapi uban datang helai per helai. Lagi-lagi Hukum Gradasi
Teknologi Internet,penerbangan, kecanggihan dunia kedokteran,bahkan listrik tdk datang kecuali stlh ribuan thn kberadaan manusia di bumi
Dan hal mudah bagi Allah untuk Mengajari semua ini pada Nabi Adam saat pertama kali diturunkan ke bumi. Tapi lagi-lagi ada Hukum Gradasi
Minuman keras baru diharamkan setelah Rasulullah diutus selama 21 tahun, dan praktek pemungutan bunga (riba) diharamkan setelah 22 tahun
kenapa tidak diharamkan sejak hari pertama Rasul diutus? Lagi-lagi ada Hukum Gradasi
Antara wafatnya Imam Ghozali (yang mempunyai peran besar membentuk generasi pembebas Baitul Makdis pada abad 11 M)..
dengan peristiwa pembebasan Baitul Makdis di lapangan yang dipimpin Shalahuddin Ayyubi adalah 80 tahun.
Dan sangat mungkin sekali bagi Allah untuk Membebaskan Baitul Makdis saat kemunculan Imam Ghozali. Tetapi lagi-lagi Hukum Gradasi
Untuk yg mendukung kembalinya Khilafah & penerapan Syariat Islam, pelajari bagaimana cara Turki pelan2 mengembalikan itu semua saat ini
setelah hampir seabad Islam di sana ditindas habis oleh Rezim Sekuler usai keruntuhan sistem Utsmani pada 1924 M.
Sensasionalnya tanpa harus menggunakan dan "menjual" kata Islam, tetapi prakteknya seluruhnya Islami. Dan yang pasti tanpa kekerasan...
bahkan hanya sekedar demo turun ke jalanan pun tak dilakukan. Namun dimulai dari pendidikan ruh dan jiwa di zawiyyah-zawiyyah kecil.
Sebenarnya Mereka-mereka yang mengumumkan "jihad" melawan Amerika, melawan Barat, & membuat peledakan di mana2 (salah satunya Bom Bali)
mereka pada dasarnya tidak memerangi Amerika atau Barat, tetapi tanpa sadar sedang memerangi Sunnatullah Fil Kaun, hukum alam.
memerangi Hukum Gradasi, hukum mendirikan peradaban, sebuah hukum yang berdasar di atas landasannya akan datang kejayaan di muka bumi
hukum alam yang bahkan para Nabi pun tidak berani melanggarnya.
Masih ingat tdk saat Rasul di Mekkah dan mengalami tekanan hebat bahkan siksaan kemudian para sahabatnya meminta u/ melakukan perlawanan
dan pembelaan diri dengan mengangkat senjata, apa Rasul mengabulkan permintaan mereka? Tidak, sama sekali,
bahkan menyuruh mereka bersabar, nanti akan datang sendiri waktunya, sekarang, belum. Sebab Rasul sangat tahu sekali Hukum Gradasi ini.
Lantas jika begitu, apa masuk akal jika ada sebagian orang yang berkeyakinan bahwa kejayaan akan datang hanya dalam tempo sehari semalam
Semisal dg membunuh 202 nyawa atau 5000 nyawa saat di WTC Amerika (11 september 2003) sementara mereka yg dibunuh tidak tahu apa-apa,
bahkan bisa jadi di antara mereka yang terbunuh itu terdapat orang-orang yang mendukung kaum muslimin
dan menentang kebijakan politik luar negeri pemerintahnya terhadap dunia Islam selama ini.
Menyedihkannya lagi, ganti rugi dari kejadian 11 September 2001 itu justru dua negara berpenduduk muslim seluruhnya, Iraq & Afghanistan!
Di sana ... terdapat satu rambut yang memisahkan antara seseorang pemberani sejati dengan seseorang yang ngawur dan gila.
Di sana ... terdapat satu rambut yang memisahkan antara orang yang bijak lapang dada dg orang yg tidak berpikir dan sebenarnya pengecut.
Sikap Bijak adalah kita tahu meletakkan sesuatu yang tepat di tempat semestinya yang tepat dan pada waktu yang tepat.
Andai Nabi saat ini bersama kita, apakah beliau akan suka dengan semua hal itu?
Sekali lagi, di sana ada sunnatud tadarruj (hukum gradasi) yg harus kita pahami dg baik. Bahwa segala sesuatu itu bertahap.
Dan tidak bertentangan dg sunnatullah.. Sebab menentang hukum2 itu, artinya hanya kekonyolan dan kesia2an hidup jg buang2 waktu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar