Ada
hastag yg menurutku menarik tapi pada dasarnya di sisi lain cukup berbahaya
untuk kerukunan dlm ummat Islam sendiri, #SyiahBukanIslam
Kultwit ini tidak hendak membela syiah, secara ideologi salah
tetap salah, sesat bisa jadi (dlm kasus2 tertentu), tapi #SyiahBukanIslam
?
Menyikapi permasalahan #SyiahBukanIslam
ini harus jeli, sebab efeknya sangat banyak sekali, bahkan pada pondasi syariat
kita sendiri
Ah yg bener, kok berlebihan banget gt Wy? Bagi pelajar ilmu hadits,
akan segera tahu bahayanya propaganda #SyiahBukanIslam
Semestinya kita harus betul2 arif dalam soal ini, dan kaidah
dasar yg mesti kita pegang, seseorang dihukumi muslim hanya dg dua hal saja.
Pertama, dia syahadat, kedua, dia sholat menghadap kiblat.
Maka seluruh hukum syariat, perlakuan, perlindungan, berlaku atas dia...
...dan selanjutnya
setelah itu jika ideologinya melenceng, adl hal lain yg berhubungan dg batin.
Bukan hukum dhohir.
Semestinya kita tidak begitu saja memukul rata #SyiahBukanIslam
, sebab di dalam syiah sendiri terdapat berbagai macam aliran.
Semisal Zaidiyyah, ini pecahan Syiah, tapi kita tidak bisa
memasukkannya dalam #SyiahBukanIslam sebab mereka tdk mengkafirkan Abu Bakr
Kembali kepada bahaya terselubung dalam propaganda #SyiahBukanIslam
yg bisa meruntuhkan pondasi syariah.. Dari mananya?
Kita semua pasti tahu kitab hadits Bukhori-Muslim dan 4 yg lain
(Abu Daud, Ibn Majah, Tirmidzi, Annasa-i) yg jadi refernsi utama kita
Jika tetap bersikukuh bahwa #SyiahBukanIslam
maka (sekedar tahu saja) keenam kitab raksasa referensi utama itu semuanya
tertolak!
Karena siapapun muslim tahu bahwa periwayatan hadits dari
orang kafir adalah tidak diterima. Jadi mata rantai hadits harus muslim asli
Sementara para periwayat hadits dalam keenam kitab raksasa tadi
tidak sedikit yg Syiah, nah bagaimana jadinya jika #SyiahBukanIslam
?
Jika ingin tahu biografi sekaligus profil singkat para periwayat
hadits dalam keenam kitab tadi, silakan ke yg paling kecil, Al-Kasyif
Di situ tidak sedikit kita temukan periwayat yg statusnya
Syi'i, rumiya bit tasyayyu', rofidhi... Tapi kok tetap diterima?
Karena kalau mereka (syiah) itu mutlak dihukumi kafir artinya
kita sama sekali tidak bisa menggunakam hadits2 riwayat Bukhori-Muslim
Dan setelah itu,efek selanjutnya, segala jenis hukum fiqih
hasil istinbath dari hadits2 itu juga tidak sah. Remuk redam bangunan syariah
Oke, mungkin sebagian berhujjah dg pernyataan beberapa Imam
semisal Imam Syafi'i bahwa #SyiahBukanIslam
Tapi harus dicermati, itu kafirnya seperti apa dulu? Bisa jadi
yg kafir ideologinya, tapi hukum dhohir atasnya tetap Islam sebab...
. ...mereka juga
sholat dan syahadat yg sama dengan kita. Perihal ada syahadat lain itu kembali
ke bahwa syiah banyak jenisnya.
Satu hal yg perlu
kita ingat baik2, jangan mudah menyesatkan apalagi mengkafirkan sesama muslim
karena kita tdk tahu akhir kita.
Apa yg
berpropaganda #SyiahBukanIslam itu bisa menjamin bahwa dirinya nanti
bakal tetap mati dalam keadaan Islam?
Jangan2 yg
di-bukanislam-kan itu nantinya tobat dan yg teriak2 mem-bukanislam-kan matinya
su'ul khotimah, na'udzu billah, siapa tahu
Maka tugas kita
bersama adl jika memang memandang mereka itu salah, maka luruskan dg santun dan
baik, bukan malah menjauhkan
Katanya dakwah
(mengajak) kok hasilnya malah mengusir, membuat orang muak, dan ujung2nya
benci. Ketahuan tidak paham arti kata "dakwah"
Pada akhirnya
kita mesti banyak belajar dalam2, jangan asal ikut yel-yel #SyiahBukanIslam tanpa tahu efeknya, atau sebab ego saja
Ingat, musuh kita
yg jelas, yg disebut terang2an dalam al-Qur'an, yaitu setan, semakin hari
semakin pintar dalam strategi penjerumusan
Salah satunya
adalah lewat pengkafiran yg lain, sebab efek pengkafiran sesama muslim adl
balik ke si pengkafir itu sendiri.
Maka tentu di
akhirat kelak akan jadi lelucon jika trnyata sama2 jumpanya di neraka. Atau
memalukan jika yg dikafirkan malah masuk surga
Maka, yg lebih baik adalah konsentrasi pada Islam kita
masing2, sudah bener belum, bukan malah ngurusi #SyiahBukanIslam
atau JIL jg
Jika masih keukeuh ngurusi mereka, maka gunakan cara yg
elegan, Ud'u ila Sabili Robbika bil hikmah wal mau'idzotil hasanah...
Juga jangan keras2, wa lau kunta faddzon gholidhol qolbi lanfaddzu
min haulik. Masa' ngaku dakwah tapi ndak paham dua ayat dakwah ini?
Tidak perlu aku artikan apa makna dua ayat itu, kalau
mengklaim diri berdakwah mestinya sudah paham dg baik dua ayat tadi.
Kalau belum paham dua ayat tadi, maka silakan evaluasi diri,
apakah sudah punya kapasitas untuk dakwah? Jangan asal semangat saja.
Semoga Allah Memberi kita taufiq, selamat malam jumat,
saatnya banyak2 membaca sholawat kepada Junjungan tercinta...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar