28 Des 2013

Benarkah Banser NU Mengamankan Gereja Saat Misa Menyalahi Syariat?

Selamat pagi teman2, hari ini umat kristiani sedang merayakan hari Natal dan kita ummat Islam dilelahkan dg perdebatan2 seputar Natal

Secara logika cukup aneh, wong mereka yg merayakan tapi kita yg teributkan. Hal ini tak terjadi seperti sekarang sebelum kurun 6 thn lalu

Ini belum ditambah hujatan sebagian golongan ke semisal Banser NU yg mengamankan beberapa gereja saat Misa

Aku tidak tahu, hujatan ini dilancarkan apa sebab saking nggak senengnya ke NU atau apa sebab melanggar syariat

Jika tidak suka dg NU, maka bukan bahasan, namanya orang nggak seneng apa aja yg dilakuin walau baik ya tetap nggak seneng

Tapi jika menghujat atas dasar tudingan bahwa yg dilakukan Banser NU itu menyalahi syariat, maka ini saatnya mempreteli hal itu

Apa benar ataukah salah Banser NU mengamankan Misa? Sebab ada dialog seperti ini (yg cukup tidak logis & tak sesuai kaidah mantiq)

Bagaimana hukum menjaga orang berzina? Haram... Berat mana dosa zina dg dosa syirik? Berat syirik...

Berarti bagaimana hukum menjaga keamanan orang berbuat kesyirikan? Lebih haram..." ... Dialog yg muqoddimah sughro & kubro tdk nyambung

Dan tentu saja menghasilkan natijah (kesimpulan dialog) yg kacau dan tidak atas dasar dalil. Sangat tertolak secara ilmiah

Karena jika memaksakan logika dlm dialog itu bisa jadi Rasulullah berdosa besar sebab beliau mengijinkan pendeta2 nasrani Najran...

 ...untuk melakukan ritualnya di Masjid Nabawi. Ketahuan sekali pengarang dialog tadi tidak memahami sejarah Nabi dg baik

Soal Banser NU menjaga keamanan Misa jika boleh diperkuat dg dalil akan sangat bisa kita baca dg jelas di QS. Al-Hajj ayat 40

Bahwa permasalahannya adl bukan mensetujui misa itu secara akidah, namun mengamankan manusianya. Dan kemanusiaan adl inti dari...

 ...segala hal yg diatur dan ditetapkan dalam syariah. Jadi kalau boleh pinjam istilah, justru Banser NU ini sedang tathbiq syariah

Maka menyalahkan atau menghujat Banser NU sebab menjaga misa jika dipelajari lebih dalam adl bukan soal benar tidak secara hukum

Tetapi lebih pada ketidaksukaan klasik kepada organisasi berbasis orang2 pesantren ini. Tidak lebih tidak kurang & jg tdk suudzon...

Hanya saja dibungkus dg isu berbau SARA yg memang disukai oleh para pengacau keamanan itu yg sudah berani pakai atribut jubah & jenggot

Alhasil, kembali kepada bahasan Syar'i mengamankan2 ini, jika kita mempelajari sikap Nabi pada non yg tidak memerangi adalah...

 ...membiarkan mereka dg ritual2nya. Bahkan saat perang pun Nabi berpesan untuk jangan membunuh yg sedang ibadah di rumah2 ibadah

... Makanya sering saya katakan bahwa mereka yg mengaku muslim namun beraksi membakar/meledakkan tempat ibadah artinya melawan Qur'an

Dan secara spesifik pada ayat 40 di QS. AlHajj tadi.

Lagi pula tak ada satupun dalil di Qur'an atau Sunnah memerintahkan membakar gereja misalkan. Yg ada malah perintah membakar masjid yg..

 ..sengaja didirikan untuk memecah belas semisal kasus masjid dhiror di Madinah

Pada akhirnya, saat kita kita sangat butuh sekali belajar Syama-il Nabi, ilmu khusus yg membahas perilaku2 keseharian beliau

Ilmu yg secara spesifik membahas bagaimana interaksi sosial beliau dg sesama, dg non muslim, dg lingkungan, dg semesta

Agar kita mengerti dg baik bagaimana cara beliau menerapkan syariat. Sebab kebanyakan muslim saat ini kasarnya hanya tahu teks UU-nya sj

Tapi tidak tahu bagaimana kebijakan Nabi dlm menerapkan UU itu... Dan ini hanya ada di Syama-il, bukan di Siroh Nabi yg masih umum

Seperti yg aku twitkan semalam, ternyata sangat banyak orang Islam yg tidak tahu peristiwa kontak Nabi dg Pendeta2 Kristen Najran

Atau pesan2 khusus beliau bagaimana menyikapi Kristen Koptik. Atau lupa tak ingat sejarah beliau berhubungan Baik dg Kristen Abbesinia

Atau bagaimana interaksi sosial beliau dg keluarga besar istri beliau, Ibunda Shofiyyah yg 100% klan Yahudi itu

Kita masih perlu bersama mempelajari Islam ini dg baik. Sebab saat ini kesannya (gara2 ulah beberapa orang) Islam ini isinya keras mulu

Maka kalau mengajak orang berislam kaffah (pinjem istilah) so pelajari jg dg baik sisi2 rahmat yg dominan dalam Islam

Pelajari bagaimana Syama-il Nabi. Sebab qudwah terbaik untuk penerapan Syariah ya Nabi sendiri, bukan dipaham2i sendiri

Maka pada akhirnya, tak ada sedikitpun kesalahan dari muslim yg menjaga keamanan non muslim yg menjalankan ritualnya

Karena malah bisa jadi yg non itu malah tertarik kepada Islam sebab ritual dia dijaga. Trenyuh hatinya kok ada yg sebaik ini

Dan ini juga cara dakwah yg lain. Jangan dikira dakwah itu hanya dg lisan, ngajak2 orang pakai dalil, ceramah2 saja...

Tapi dakwah itu juga bisa bil hal (dg sikap) tanpa harus berkata2, dan justru ini dakwah yg cukup kuat sebab praktek, bukan teori

Semoga mencerahkan dan semoga menambah ilmu. Tak elok saat orang lain lagi syahdu dg ritualnya kita malah bengkerengan nggak jelas

Lagian buktinya malah di antara kita sesama saudara muslim ada rasa tidak enak satu sama lain gara2 debat2 kayak gini

Dan ini seharusnya tidak terjadi sebab Nabi sangat tidak menginginkan antara sesama muslim saling bertengkar, nggak jelas lagi

Wes, ga usah ngributno wong Natalan, ben mereka bernatalan dan kita sebagai muslim jalan terus dg kewajiban2 kita sbagai muslim. Salam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar