28 Des 2013

Kisah Fiktif Ummu Muthiah

Beberapa hari ini dari hasil menyimak cerita dan diskusi teman2, aku menemukan cerita yg menurutku cukup aneh

Sebelumnya, dalam dunia kepenulisan, khususnya fiksi, menulis cerita fiksi jenis Epik memang tidak masalah. Serta memang cukup asyik

Karena menggabungkan imajinasi dengan sejarah. Hanya saja validitas data dan keotentikan sejarah tetap harus dijaga dan tak boleh diubah

Namun tentu akan jadi pertanyaan besar serta masalah jika cerita yang dibuat bertentangan dg sejarah aslinya.

Nah cerita yang aku anggap aneh, sekaligus seperti ada penanaman pemahaman terselubung yang tak dipahami awam sebab cukup bagus

Adalah soal wanita yang pertama kali masuk surga. Siapapun pasti beranggapan bahwa yg pertama masuk surga adalah orang mulia dan terbaik

Diceritakan bahwa wanita yang pertama kali masuk surga adalah Ummu Mutiah, sebab saking berbaktinya kepada suaminya.

Aku tidak akan menceritakan isi cerita aneh ini, biar teman2 sendiri yang mencarinya.Sebab menurutkan cerita ini sendiri isinya gimana gitu..

Bahkan dalam cerita itu melibatkan langsung tokoh wanita termulia yg selama ini kita kenal, Sayyidah Fatimah, Putri tercinta Rasulullah

Sebelumnya, siapapun tahu, bahkan dalam teks2 hadits yg shahih, S. Fatimah Azzahra lah wanita pertama kali masuk surga

Yang jadi pertanyaanku,cerita soal Ummu Muthiah ini dari mana? Referensi aslinya kitab apa? Tak satupun yg kutanya bisa memberi data itu

Belum lagi namanya (Ummu muthiah) yang tidak aku temukan dalam kitab2 hadits jenis apapun, bahkan yang palsu

Cerita dalam kisah itupun terlihat tidak umum sebab banyak kontradiksi perbuatan Ummu Muthiah sendiri yg kurang bisa menghormati tamu

Apalagi tamunya seukuran S. Fatimah, wanita agung yang oleh Nabi disetarakan dengan Bunda Maria pada bangsa Israel

Yang membuatku gusar, cerita ini bisa mendistorsi pemahaman awam bahwa wanita terbaik adalah Ummu Muthiah, bukan S. Fatimah

Halus memang modusnya, tapi yg pasti, slow but sure, ada usaha pengurangan fadhl (ekselensi) keluarga Nabi di kalangan ummatnya...

Memang di sana, ada sekelompok muslim yg begitu gigih menanamkan kepada awam bahwa tak ada keutamaan apapun pada keluarga Nabi..

Sementara Nabi sendiri, dengan ketat mengajarkan ummatnya akan keharusan mencintai keluarga dan keturunan beliau (ahlul bait)

Okelah jika ada yang menjawab bahwa cerita soal ummu mutiah itu bagus, mengandung hikmah. Tapi tak usah bawa2 nama S. Fatimah

Jika memang ternyata cerita ummu mutiah itu hanya fiktif belaka. Sebab efek jangka panjang cerita ini sangat tidak bagus

Seperti yang kukatakan, sejenak saja yg membaca pasti seketika beranggapan bahwa Ummu Mutiah ini lebih baik dari S. Fatimah

Dan seketika menabrakkan ummat yang awam dengan hadits2 Nabi soal keutamaan ahlul bait selama ini. Satu cerita dg beberapa target.

Oke, kalau memang ingin buat cerita berhikmah, apa tidak ada tokoh lain selain S. Fatimah?

Sebab cerita semisal itu sifatnya destruktif namun jangka panjang dan tidak disadari ummat. Apalagi yang awam

Harus kita ketahui, ada keharusan bagi kita mencintai keluarga Nabi dan keturunannya. Ini adalah hal yang tidak bisa ditawar2 lagi

Sebab Nabi telah menunjukkan kita kepada jalan cahaya, Nabi hanya minta balasan kepada ummatnya untuk mencintai keluarganya

Lagipula mereka lah (ahlul bayt) sekelompok orang yang akan terus mengawal al-Qur'an sampai hari akhir nanti

Perihal ada cucunda Nabi (yg di Indonesia kita kenal dg istilah Habib, Sayyid, Syarifah), yg dianggap menyebalkan, itu hal berbeda

Dan itu tidak semua, hanya beberapa, sebab mayoritas mereka adalah pribadi yang santun, menyejukkan dan mendinginkan jiwa

Oke, mungkin ada yg sebal, tapi sebal hanya kepada tindakan atau cara berpikirnya saja. Adapun sosok orangnya, kita harus mencintainya

Sebab merekalah, keluarga Nabi adalah perahu keselamatan kita. Kepada mereka kita berlindung saat banyak terjadi fitnah

Semoga mencerahkan. Biasakanlah menerima cerita yg bersumber valid, jangan asal katanya2 saja, apalagi cerita bernisbat ke era Nabi

Perihal keharusan cinta pada para cucunda Nabi, akan aku kultwitkan pada kesempatan berikutnya, Insya Allah

Yang pasti bersyukurlah jika di antara kita ada yg mendapat kesempatan kenal mereka,sebab mereka penduduk surga yg berjalan di muka bumi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar