Sebagian orang
salah memahami soal hadits jariyah, hadits perihal pertanyaan Rasulullah pada
seorang wanita tentang Allah...
dalam teks hadits
itu (yg jg ada beberapa versi teks yg lain) Rasul memang bertanya di mana
Allah... dan wanita itu menjawab "fis sama' "
dari percakapan
sepotong ini (dan tidak melihat kronologi lengkap asal muasal percakapan) oleh
sebagian orang dijadikan dalil...
dan disugestikan
pada awam bahwa Allah bertempat di Langit. Kesalahan akidah fatal yg bila
diyakini bisa membuat kufur tanpa sadar
Sebab Allah
Ta'ala adl pencipta waktu dan tempat, jika langit itu benar tempat Allah berada
lantas sebelum langit dicipta Allah di mana?
Pelajaran tentang
ketauhidan yg selama ini diajarkan oleh para Guru2 kita sejak kecil adl yg
tepat bahwa Allah tidak membutuhkan tempat..
hadits jariyah yg
sering dipakai dalil oleh kelompok yg mengaku memurnikan tauhid (padahal malah
keruh) adl bukan dalil keberadaan Allah
tapi ia adl
rangkaian percakapan untuk mempertegas ke-Islaman wanita tadi, sbb sebelumnya
keIslamannya diragukan oleh tuannya...
Dan pertanyaan
Nabi sebelumnya adl "siapa aku?" dijawab oleh wanita tadi,
"Rasulullah". Dan saat Nabi bertanya di mana Allah...
Dan dijawab oleh
wanita tadi "fis sama' " oleh para Ulama sejak dahulu dipahami bukan
di langit, tapi kedudukan yg luhur dan agung...
Karena kata
asSama' dalam bahasa Arab tidak hanya bermakna langit, namun bermakna
keluhuran, pecahan dari kata dasar "as-sumuww"
lagipula di akhir
percakapan setelah menilai jawaban wanita tadi, Nabi berkomentar bahwa jika
begitu maka wanita ini muslimah...
tidak ada
keterangan apapun bahwa Allah bertempat di Langit dan duduk di Arsy. Orang yg
mempunyai akidah seperti ini secara tak sadar...
memberhalakan
Allah (astaghfirullah) dg menjadikan-Nya berfisik sebab butuh tempat. Kesalahan
ideologi yg justru mengancam ketauhidan..
Yg pasti
Allah-lah pencipta waktu dan tempat dan Allah tidak Membutuhkan keduanya...
Qiyamuhu bi nafsih..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar