Bagaimana Hadist Tentang Islam Garis Keras?

Untuk melengkapi kultwitku tadi siang perihal Islam Garis Keras (Mutasyaddidin, Mutathorrifin) yg di masa lalu diwakili oleh Khawarij...

Serta bahwa pola pikir dan ciri kelompok ini selalu sama meski beda2 nama (baca twitku lagi http://t.co/TA3oGaWSrz )

Aku sertakan hadits2 Nabi kategori tanabbu-at (kabar masa depan) yg membicarakan sekaligus mengilustrasikan ciri mereka. Hadits2 Shahih

Oleh Nabi (meski secara lahiriah sangat tekun ibadah sampai gosong2) dikatakan bahwa mereka adl asyarru kholqillah, makhluk terburuk

Dan abghodu kholqillah, makhluk yg paling tidak disukai sebab memang sifat serta ciri mereka yg seperti itu...

Kata Nabi, mereka itu rajin membaca Qur'an tetapi bacaannya hanya sampai pada tenggorokan (yaqro-unal Qur'an laa yujawizu taroqiyahum)

Dan ciri dari Nabi itu bisa diartikan bahwa mereka tidak memahami apa yg dibaca dan diartikan semau sendiri menurut nafsu mereka

Atau makna lain bahwa meski baca Qur'an, hapal segala macam, tapi ibadah bacaannya tak diterima Allah sebab ada kebusukan dlm hati

Perihal ibadah mereka yg "hebat" itu dlm redaksi Nabi adl "yahqiru ahadukum sholatahu ma'a sholatihim wa shiyamuhu ma'a shiyamihim...

Yakni kalau kita melihat mereka sholat, puasa, baca Qur'an, menghapal, kita merasa bahwa sholat, puasa, ngaji kita tidak ada apa2nya

Tanda lain, mereka gemar betul pakai dalil, mudah menyalahkan orang2 berilmu yg lebih tua, tapi semua dalil itu salah tempat dan alamat

Dalam redaksi Nabawi, "Ahdatsul asnan, Sufaha-ul Ahlam, yaquluna min khoiri qoulil bariyyah"...

Tapi meski begitu, "laa yujawizu imanuhum hanajirohum", Iman mereka itu hanya ada di mulut, tidak di hati...

Diteruskan oleh Nabi, "yamruqu minad din kama yamruqus sahmu minar romiyyah", melenceng keluar dari agama seperti anak panah yg terlepas

Yahsabuna annahum yuhsinuna shun'a... Merasa bahwa yg mereka lakukan adl yg paling baik dan paling benar..

Bahkan di akhir hadits2 soal tanda2 kelompok keras ini Nabi menambahkan andai beliau jumpa mereka, akan diperangi sampai habis

Dan melihat hadits2 yg membicarakan pemikiran2 melenceng sangat jelas bahwa yg terlalu ke kanan jauh lebih bahaya daripada yg ke kiri

Karena kalau pemikiran2 kiri langsung mudah ketahuan kedoknya, beda dg yg terlalu ke kanan sebab terbungkus dalil suci dan kesalehan

Lagipula orang2 yg terlalu ke kiri, relatif lebih mudah disadarkan daripada yg terlalu ke kanan. Relatif bisa diajak diskusi lembut. Sekian, semoga menambah ilmu...