Ada sebuah fenomena yang sebenarnya telah cukup lama aku pribadi mencoba merenunginya
Sebenarnya, segala hal yang diangkat ke permukaan menjadi suatu pro kontra di negara ini, itu untuk mencari kebenaran, apa cuma ribut?
Semisal soal natal dan tahun baru, aku tidak melihat kebanyakan orang mencari kebenaran boleh tidaknya, tapi pada ributnya
Sekarang soal wanita naik motor ngangkang atau nyamping, juga menjadi permasalahan yang sama
Kenapa sekarang baru diributkan? kenapa tidak dari dulu? seolah motor baru ada kemarin sore saja
Kapan kita bisa dewasa berpikir jika hal yang hubungannya kepada pilihan pribadi, diributkan, didebatkusirkan?
Lebih bodoh lagi jika sampai membawa-bawa nama agama untuk melegalkan apa yang menjadi maunya.
Lagi pula mencari sampai elek sekalipun tak akan ada dalil yang membahas soal ngangkang atau nyamping
Kenapa begitu mudahnya seseorang saat ini membawa-bawa nama agama pada hal yang agama sendiri tidak meributkannya?
Kalau misalkan argumennya sebab lebih kepada adab atau tatakrama suatu daerah (yg masing-masing tak sama), masih mending lah
Justru membawa nama agama bukan pada tempatnya, menyitirnya untuk suatu kepentingan adalah bentuk kekejian yang luar biasa
Orang seperti ini adalah justru pembohong terbesar dan orang paling kurang ajar dan berani pada Allah dan Rasulnya
Jadi sebenarnya substansi masalah adalah bukan pada ngangkang atau nyamping...tapi lebih pada pokoknya ribut dan ramai saja, tidak lebih
Kurang kerjaan betul...sekaligus menunjukkan kualitas berpikir atau menerapkan teori yang masih menyedihkan (atau mengharukan?)
Hindarkan diri kita dari pusaran fitnah yang tak jelas seperti ini, Wallahu yubarik fina wa fikum
Tidak ada komentar:
Posting Komentar