5 Jan 2014

Syiah dan JIL Tetap Muslim

Baru saja dimentionanku ada ribut2 soal syiah dan JIL. Yg pasti aku dibilang sesat segala.

Oke, perlu aku jelaskan di sini, dan selanjutnya silakan (yg ribut2 tadi dan temen2nya) menjugde apa saja, yg pasti ini pendirianku..

Aku mengatakan bahwa syiah dan JIL, meski aku tidak sependapat dengan mereka, berseberangan jauh, adalah tetap bagian Islam.

Aku tahu memang sebagian saudara muslim maunya menyatakan bahwa syiah dan JIL ini sesat sesesat-sesatnya, dan bukan Islam.

Apa semudah itu mau menjudge kelompok lain yg berseberangan sebagai kelompok yg bukan Islam? Kafir? Mudah betul?

Kira2 mereka yg gegabah menganggap syiah dan JIL bukan bagian Islam itu, apa sudah bener islamnya?

Apa sudah tahu mana batas seseorang dikatakan tetap Islam dan mana dikatakan seseorang itu keluar Islam?

Jangan mudah mengkafirkan sesama muslim, bisa kafir sendiri antum! Ingat itu baik2. Sama2 nyebur neraka ga sadar. Tahu2 reunian di sana

Aku katakan kenapa syiah dan JIL tetap bagian Islam meski mereka salah? Sebab dua hal saja. Dan ingat, dua hal ini adalah garis merah!

Syiah atau JIL masih tetep syahadat dan tetap sholat. Dan ditegaskan Nabi bahwa yg syahadat dan sholat darah mereka adalah haram!

Apa kapasitas antum sehingga begitu saja menyesatkan orang yg bilang Syiah dan JIL bagian Islam?

Oke, kalau ahmadiyyah jelas keluar sebab mereka berkeyakinan ada Nabi lain. Tapi JIL dan Syiah? Lagipula syiah sendiri beragam.

Jadikan pedoman, jadilah muslim yg cerdas, bahwa selama seseorang itu mengucapkan syahadat dan sholat menghadap kiblat, maka dia muslim!

Perihal akidahnya melenceng, suka otak atik syariat, menghina shahabat Nabi itu hal lain yg berhubung dg dosa.

Jangan gegabah mengeluarkan seseorang dari lingkaran Islam hanya sebab dosa. Itu otak sesat dan otak bebal orang khawarij.

Dan orang2 neo khawarij saat ini adalah mereka yg mudah menyesatkan kelompok muslim yg lain yg tidak sependapat dengannya.

Dan sepanjang sejarah islam sepanjang hampir 1500 tahun, orang tukang menyesatkan dan mengkafirkan inilah pemecah belah kerukunan ummat!

Tanda mereka (seperti yg digambarkan Nabi),ibadahnya kenceng, praktek berislamnya semangat, tp hatinya busuk menganggap diri paling baik

Maaf twitku agak keras sebab permasalahan mengkafirkan orang itu bukan hal ringan! Jangan jungkalkan hidungmu sendiri ke neraka

Dan bagi yg belajar fiqh tahawwulat, golongan ini adalah tanda menengah kiamat yg fitnahnya terus berlangsung sampai datang dajjal.

Dan nanti (orang yg suka menyesatkan dan mengkafirkan ini), saat Dajjal keluar, mereka akan bergabung otomatis dg dajjal. Mau?..

Jangan dikira yg aku kultwitkan ini sekedar bicara, sekedar bela diri. Seluruhnya berlandas hadits shahih cukup di kutubussitah

Setelah tasawwuf, syiah, JIL, dan yg menganggap mereka tetap bagian Islam itu kalian sesatkan, setelah ini giliran siapa lagi?

Oke, silakan keluarkan JIL dan syiah dari Islam jika mereka memang udah nggak syahadat nggak sholat. Meski mereka tetap salah.

Tapi jika mereka (syiah dan JIL) tetap syahadat normal, sholat biasa, meski akidah dan pemikirannya melenceng, apa hak kita mengeluarkan

Yg perlu kita lakukan adalah menyadarkan, meluruskan dg baik. Bukan memberi stempel di jidat sebagai "bukan lagi islam".

Ingat, memahami Islam ini jangan kayak cerita 3 orang buta menggambarkan gajah, hasilnya beda2 dan tengkar karepe dhewe

Tapi memahami syariah ini mesti menyeluruh, jangan atas dasar 1-2 dalil itu2 saja yg pemahamannya pun salah.

Sebab kata "kafir" ini konsekwensinya tidak ringan. Salah menggunakan akan menampar mukamu sendiri.

Inti kultwit ini adalah mendudukkan di mana kita memposisikan syiah dan JIL dalam Islam. Soal kesalahan2 mereka adl urusan berikutnya.

Lagipula (jika memang benar JIL dan syiah keluar dari Islam), judge bukan hak personal, tapi hukumah islamiyyah.

Semoga mencerahkan. Jangan mudah menyesatkan apalagi mengkafirkan orang. Timbang baik2 segalanya.

Yg pasti, Syiah (yg berjenis2) dan JIL (yg juga berjenis2), bagiku pribadi ada kesalahan dalam pemikiran mereka. Tp keluar dari Islam? Tidak

Kecuali jika mereka menabrak sesuatu yg "ma'lum fid din bid dhoruroh" (dasar2 agama yg diketahui muslim paling awam sekalipun)

Itupun jika tidak menabrak syahadat dan sholat ranah wilayahnya pun dosa besar, tidak sampai keluar dari Islam.

Waktunya orang ngajak non muslim masuk Islam, ini malah ada kelompok bebal yg semangat nendangi saudaranya sendiri keluar dari Islam, aneh

Perihal syiah yg katanya mengkafirkan di luar syiah itu problem internal mereka. Jangan balas mengkafirkan, apa bedanya sama mereka.

Muslim yg cerdas itu yg dalam tatacara berpikir tidak hanya satu arah saja. Tapi bisa dua arah bolak-balik. Belajarlah jadi seperti itu.

Kebenaran, sepahit apapun, harus dikatakan... Meski nama dan nyawa taruhannya.. Lan atanazal abadan.. Bi idznillah

Yg ditakuti oleh mereka2 yg punya tatacara berpikir nggak bener hanyalah orang2 berilmu. Sebab kematian ada di depan mereka

Kalau ada dua kamar, satunya isi orang salafi,satunya isi orang syiah, kamu hendak memilih sekamar dg siapa? Smentara kduanya mengkafirkanmu

Syiah punya prinsip membunuh yg tidak sepaham dg mereka jika mereka punya force & power. Salafi tidak sampai. Kecuali yg jadi teroris

Kalau aku ya milih nggak tidur malam itu, berdiri di luar kamar aja, daripada mati dicekik oleh salah satunya :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar