Selamat pagi tweeps, selamat memasuki tahun baru 2014, moga tahun ini bisa lebih baik dari tahun 2013 kemarin, sudah buat resolusi hidup?
Tahun baru kali ini (01.01.2014) bertepatan dg tanggal 29 Shofar 1435 H, hari Rabu lagi, yg sebagian orang menyebutnya dg Rabo Wekasan
Atau hari Rabu yg jatuh di akhir bulan Safar. Kenapa aku kultwit soal ini? Sebab banyaknya pertanyaan seputar hari ini di TL-ku
Dan belum ada yg aku jawab, yakni adakah amalan khusus di hari rabu akhir safar ini? Yg katanya malapetaka diturunkan pd hari ini...
..seram betul kan kedengerannya? Katanya jg ada sholat li daf'il bala', sholat menolak petaka di hari ini, apa Nabi pernah menuntunkan?
Sebelum lebih jauh membahas soal Rabu Wekasan, Atau yg katanya Arbi'a Nahs Mustamir, ingin aku beritahukan dulu pada tweeps bahwa...
Ada keamburadulan maklumat sputar Rabu Wekasan ini jg hadits yg berkenaan dg shofar skaligus kekurangtahuan asal usul ritual Rabu Wekasan
Akibatnya yg terjadi (yah seperti biasa lah) perdebatan dan tentu saja pembid'ahan. Sementara yg melakukan, tetap show must go on
Pertanyaannya? Apakah memang ada amalan khusus yg diajarkan Nabi perihal Rabu Akhir Shofar? Secara teks hadits, tidak ada
Lalu, berarti yg dilakukan kebanyakan orang dg ritual amal2 pada Rabu Akhir Shofar itu bid'ah dong? Tidak bisa jg secepat itu menjudge
Perlu kita pelajari dulu asal usul amalan yg dilakukan umumnya masyarakat itu sekaligus korelasi hadits2 seputar ini
Semalam baru saja saat kajian Shahih Muslim dg Guru Besar kami aku mendapatkan satu hadits sangat penting seputar turun malapetaka ini
Hadits yg terdapat dlm Shahih Muslim ini menyatakan bahwa ada satu hari dan satu waktu dlm setahun momen diturunkannya malapetaka
Hanya saja hadits itu tidak menyebutkan bahwa momen turunnya malapetaka itu turun di hari Rabu akhir shofar
Yg menarik adl penjelasan berikutnya di Hadits itu. Info tambahan dari Laits bin Sa'd al-Fahmi, bahwa orang2 non Arab percaya...
Jika hari diturunkannya malapetaka itu adl pada bulan Kanun al-Awwal, atau dalam kalender Gregorian ya bulan Desember-Januari ini
Alhasil, tsabat (jelas dan tetap) dari Nabi bahwa dlm satu tahun ada waktu diturunkannya waba' (malapetaka) hanya saja tdk bilang kapan
Lantas itu orang2 melakukan doa tolak bala' pada hari Rabu Akhir Shofar itu dari mana? Nah ini dari hasil tajribah (pengalaman)...
Dari orang2 shalih. Kejadian mirip waktu Lailatul Qodar yg dirahasiakan tetapi tdk menutup di sana ada orang2 shalih yg diberitahu
Dan karena ini tajribah, maka kasusnya adl kembali ke keyakinan dan kemantapan masing2, titik ini yg harus kita pahami bersama dulu
Dari referensi yg aku baca, tajribah dan kasyf (penyingkapan tabir) bahwa waktu diturunkannya malapetaka di hari rabu akhir sofar itu...
...tak hanya dialami satu orang saja, namun beberapa ahlillah melihat hal yg sama, makanya mereka memberi taujih (arahan)...
...agar pada hari rabu akhir shofar itu kita semua berdoa agar selamat dari malapetaka. Arahan yg tak salah, dan tentu saja...
...dalam doa2 kita pun kita selalu meminta kepada Allah agar melindungi kita dari segala mara bahaya...
Nah, kalau yg sholat li daf'il bala' (sholat tolak malapetaka) itu apa? Emangnya ada? Sebenarnya ini salah kaprah penyebutan...
Aslinya ya hanya sholat sunnah mutlak biasa saja & ini untuk memperkuat efek doa. Bukankah kita jg terbiasa doa didahului dg sholat kan?
Terus yg baca yasin, ada ayat yg diulang 313x tu apa? Bukannya malah menambah2 Qur'an?
Ya tentu saja tidak, yg namanya menambah itu mengubah, dan pengulangan ayat di sini itu semisal taukid. Jg hal ini didapat dari tajribah
Sama seperti seseorang membaca al-Ikhlas 3x, ada faedah khusus dan ini tentu saja bab/ilmu menyendiri...
Lalu bagaimana dg hadits "La shofaro"? Bukannya malah ritual ini bertabrakan dg hadits shahih itu?
Tidak juga, sebab hadits ini adl untuk membatalkan anggapan dari era jahiliyyah bahwa bulan shofar itu membawa sial & kenahasan
Dan orang2 Arab pra Islam sering melakukan pengubahan bulan2 untuk menghindari anggapan buruk (tasya-um) kenahasan2
Maka jika dicermati dan dipahami dg baik bahwa ritual doa berlindung dari malapetaka di rabu akhir sofar sama sekali tak berhubungan...
Dg hadits "laa shofaro" itu meski sama2 ada kata Shofar. Adapun hadits Arbi'a Nahs Mustamir oleh Imam Assakhowi dikatakan...
Bahwa hadits itu Wahi (sangat2 lemah), hadits yg mengindakasikan bahwa rabu adl hari sial. Dan lagi2 jika dicermati, tak ada hubungan...
...dg ritual masyarakat umum di Rabu akhir shofar meski sama2 hari rabu. Jadi keduanya itu (shofar & rabu) adl kebetulan saja
So kesimpulannya gimana? Karena ini adl prosesi doa bersama saja maka ya kembali ke diri kita masing2, mantap ya lakukan...
Kalau tidak ya tidak perlu menyalahkan apalagi membid'ahkan yg melakukan. Perihal kok pas hari rabu ya tadi, arahan saja...
Wa illa, setiap saat kita juga berdoa pada Allah agar dilindungi dari segala marabahaya dan bala' kan? So apanya yg diributkan...
Pada akhirnya, yg jelas saat ini (merayakan atau tidak) kita sedang bahagia dg masuknya tahun baru 2014...
Lebih dari itu, momennya jg pas dg kita masuk pada bulan mulia kelahiran Nabi, bulan maulid... Bulan penuh cahaya
Apa ya masih mau ribut lagi? Botol betul, nggak capek a ribut2 terus mulai dari Natal, Tahun Baru, Rabu Wekasan lalu Maulid?
Muslim kualitas cap apa yg selalu suka dg keributan, sesama muslim sendiri lagi, di bulan mulia kelahiran Nabi lagi...
Sudah cukup capek kita diributkan dg natal kemarin, tahun baru + rabu akhir shofar hari ini, dan mau melelahkan lagi dg maulid?
Udah, pakai filosofi "anjing menggonggong kafilah berlalu" untuk persoalan maulid. Waktu kita bergembira ria dg hari kelahiran Junjungan
Yg alergi dg Nabi, yg hendak meributkan maulid biar sana dg hati busuk penuh kesumat biar buat tulisan2, pidato2. Kita tinggalkan mereka
Semoga mencerahkan, menambah ilmu. Tak ada masalah apapun dg ritual rabu akhir shofar sebab itu hanya momen berdoa saja. Doa tak bid'ah
Saatnya buat agenda2 & rencana2 lebih baik untuk meningkatkan kualitas keislaman kita. Mumpung tahun baru. Salam..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar