10 Sep 2014

Dauroh Dai Yg Terjun ke Politik

Kayaknya sangat perlu diadakan Dauroh Kajian Ihya' Ulumiddin Juz III Buat para Ustadz dan Kyai yang terjun ke dunia Politik

Atau kalau Ihya' terlalu berat, diadakan Dauroh kajian Ad-Da'wah At-Taammah, bahwa duit rakyat itu terbuat dari api, bukan kertas

kalau para ustadz dan kyai tidak sanggup menahan godaan duit rakyat, kembali saja ke masjid, madrasah, pesantren... mempersiapkan kader saja

perlu menteladani Imam Abu Hanifah yang sampai digebugi Raja sebab tidak mau terjun ke politik dan menjadi pejabat public

Untuk urusan politik, serahkan ahlinya... para ustadz dan kyai mendidik ruh dan moral para ahli itu, bukan terjun sendiri... nyasar ntar

perlu juga membaca sejarah bahwa agama dan politik sering kali bertolak belakang. tinggal kuat-kuatan iman saja bagi para pelakunya

Kurang apa orang sekaliber Abdul Malik bin Marwan, sebelum jadi khalifah dia menguasai fiqih, ahli hadits, belajar dari para tabi'in terbaik

tapi saat jadi Khalifah, terang-terangan dia menutup al-Qur'an seraya bilang "Ini adalah akhir perjanjian antara aku dan kamu"

masih di masa salaf sholih ini, banyak sahabat Nabi juga... Abdul Malik bilang seperti itu, Hadza akhiru ahdi baini wa bainak

apalagi para ustadz sekarang yang terjun ke politik, ndak ada sekukunya Abdul Malik bin Marwan ilmu agamanya...

contoh lain, Hajjaj bin Yusuf, hapal qur'an bolak balik ini orang, dahi juga gosong. Tapi politiknya kejam luar biasa, membunuh adalah hobi

jika ada yang bilang, lantas siapa yang memperjuangkan Islam jika tak ada mereka di dunia politik? Hanya kalimat legalisir kepentingan saja

Banyak hal kita baca, kita pelajari, namun tak semuanya kita ingat.Baru teringat jika ada momentum. Nah saat itu baru tahu rasa ilmu manfaat

Pesan Jendral TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu kepadaku: "Doakan bangsamu, kita kekurangan orang yang mau berdoa untuk bangsa kita."

Pesan khusus Abuya Sayyid Muhammad Al-Maliky, untuk kami, seluruh muridnya, "Jangan terjun langsung di dunia politik."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar