Suatu hari seseorang yg terlihat sangat bersih sekali penampilannya, datang kepada Nabi, tak satupun sahabat Nabi di situ yg mengenalnya
Dia datang begitu saja ke majlis dan langsung duduk tepat di hadapan Nabi
Orang itu lantas membuka percakapan dan bertanya beberapa hal pada Nabi. Pertanyaan pertama, "Jelaskan kepadaku apa itu Islam."
Oleh Nabi dijawab bahwa Islam itu kamu menyatakan dua kalimat syahadat, shalat 5 waktu, puasa ramadhan, berzakat, dan haji jika mampu
Orang asing tadi bertanya lagi kepada Nabi, "Jelaskan kepadaku apa itu Iman."
Nabi menjelaskan bahwa Iman adalah percaya keberadaan Allah, keberadaan para Malaikat, percaya kepada Kitab2 Suci-Nya, para Nabinya
Percaya akan kedatangan hari terakhir, juga percaya akan takdir baik ataupun takdir buruk."
Puas dengan jawaban Nabi soal Islam dan Iman, orang tadi meminta penjelasan kepada beliau tentang apa itu Ihsan.
Nabi menjelaskan bahwa Ihsan itu seseorang menyembah Allah seolah dia melihat-Nya, melakukan segala sesuatu dengan sebaik-baiknya
Tapi berhubung dia tidak bisa melihat-Nya, maka yakinkan diri bahwa Allah Melihatnya, sehingga tetap melakukan segala dg sebaik-baiknya
Orang asing tadi lalu melempar pertanyaan agak rumit, dia bertanya, kapan tepatnya datangnya hari akhir yang dimaksud pada Iman tadi
Nabi menjawab dengan cukup diplomatis, bahwa yang ditanya dan yang bertanya sama-sama tidak tahu kapan pastinya kiamat tiba
Pada akhir diskusi, orang asing tadi sempat bertanya-tanya kepada Nabi tentang tanda-tanda umum datangnya kiamat dan dijawab oleh beliau
Keesokan harinya, Nabi bertanya kepada para sahabatnya, "Kalian tahu tidak, siapa orang asing yg datang kepadaku kemarin?"
Tak satupun sahabat beliau yg tahu. Oleh Nabi diberitahukan bahwa yg datang itu Jibril, untuk mengajarkan AGAMA kalian...
Rentetan kultwit di atas cukup terkenal dengan istilah Hadits Jibril, terdapat dalam Ensiklopedi Hadits Shahih Muslim
Dari hadits di atas sangat bisa dipahami bahwa Agama yang dibawa Nabi dan diajarkan pada kita sangat mencakup semua sisi kehidupan
Artinya, agama ini terdiri dari 4 rangkaian sangat penting; Islam, Iman, Ihsan dan pemahaman akan tanda-tanda spesifik datangnya kiamat
Pada perkembangan ilmiah selanjutnya, pembahasan soal "Islam" secara khusus dibahas panjang lebar dan detail dalam ilmu Fiqih
Sedangkan "Iman" dibahas dengan luas sekali di kategori ilmu Tauhid dan Aqidah
Adapun tanda kiamat banyak dibahas di ilmu-ilmu yang berhubungan dengan sejarah dan fenomena alam serta kehidupan
Sedangkan Ihsan, salah satu pokok penting agama dibahas secara luas sekali di ilmu Akhlaq dan Tasawwuf
Selama ini, banyak sekali kita menemukan orang mengalami kesalahan dalam memahami tasawwuf, sering mereka mengiranya sebagai ilmu sesat
Tentu saja itu terjadi sebab salah informasi dan salah opini. Padahal Tasawwuf adalah bagian dari Ihsan.
Maknanya, Tasawwuf adalah ilmu yang berbicara tentang bagaimana cara membersihkan hati dan mendekatkan diri kepada Allah dengan baik
Tasawwuf juga adalah ilmu yang mengajarkan bagaimana tatacara berinteraksi sosial yg baik antar sesama makhluk ciptaan Allah
Tasawwuf tak lebih daripada itu. Maka orang yang keburu menjudge tasawwuf itu sesat, adalah orang yg belum mengerti substansi tasawwuf
Bahayanya, saat seseorang mencegah orang lain untuk mempelajari tasawwuf, artinya dia mencegah orang mempelajari kesempurnaan agamanya!
Sebab secara tanpa sadar dia mencegah orang lain untuk belajar moral, mendekat diri pada Allah.. menghalanginya dari Ihsan.
Otomatis jika seseorang tidak bisa Ihsan, tidak tahu apa itu Ihsan yg dipelajari detail di Tasawwuf, dia belum mengerti agamanya sendiri
Karena jika hanya berislam dan beriman saja, tanpa berihsan, seseorang tidak akan pernah sampai pada kesempurnaan dalam beragama
Akhir kultwit, ambillah agama ini dari ahlinya, bukan asal ambil dari informasi salah yang tidak jelas sumber dan jluntrungnya...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar