Sebenarnya aku telah mendapat pertanyaan ini cukup lama juga dari cukup banyak sahabat, perihal bagaimana hukum bekerja di Bank...
Pertanyaan rumit yg tidak mudah terjawab sekaligus membutuhkan kehati2an mengingat terjadinya banyak benturan2 dlm sistem
Sebelumnya, aku tetap tidak akan menjawab pertanyaan rumit itu secara fiqh, namun ingin memberitahu sahabat bagaimana cara bersikap
Yg diambil oleh para ulama Ahli Syariah terhadap persoalan kerja di bank ini. Di samping melihatnya dari sisi ilmu fiqh tahawwulat
Atau ilmu yg berbicara soal tanda masa. Bahwa Nabi pernah bersabda, akhir zaman nanti (dan masa itu adl sekarang ini) setiap orang...
...pasti akan makan riba, dan jika tidak makan riba maka dia pasti terkena debunya riba. Hadits ini shahih
Aku pribadi sampai saat ini belum pernah menemukan ulama yg menyatakan secara pasti kehalalan kerja di bank. Paling banter, syubhat
Hanya ada beberapa gelintir saja yg menyatakan "halal" itupun mengalami kritikan yg luar biasa & jatuh kredibilitas keulamaannya
Sebab benar2 bertabrakan dg haram qoth'i (haram pasti) riba yg siapapun tahu bahwa bank ya berputarnya di situ. Walau bank2 syariah
Ulama yg benar2 wara' dan tegas tak segan2 menyatakan keharaman kerja di bank. Namun yg melihat dari sisi berbeda, menepi di syubhat
Syubhat sendiri adl sesuatu yg tak jelas halal haramnya. Dlm keadaan ini, seluruh ulama mengarahkan untuk menghindari hal yg syubhat
Tetapi, keadaan benar2 "ammal balwa", malapetaka riba ini telah umum & mau tak mau siapapun pasti melakukan transaksi dg bank
Yg aku dengar dari para ahli fiqh adl taujih (pengarahan), jika seseorang tidak punya kerjaan kecuali kerja di bank, maka keadaannya...
...adl darurat dan dia bisa bekerja di bank dg niat mencari kerjaan yg lain yg lebih jelas halal haramnya. Sbb nganggur tdk baik
Itupun sebagian dari mereka ada yg bilang, aku tidak berani bicara soal hukum bank, yg pasti anak kami tdk kami nikahkan dg pekerja bank
Perihal kita yg bertransaksi dg bank, bagaimana cara bersikap dg bunga bank yg jelas2 haram itu? Diambil salah nggak diambil jg salah
Taujih (arahan) yg aku dengar adl tetap ambil bunga itu hanya saja jangan dimanfaatkan (apalagi dimakan), tapi alokasikan untuk...
...kepentingan umum, semisal pembuatan jalan raya, jalan kampung, wc umum, pembenahan2 fasilitas umum. Asal bukan tempat ibadah
Atau sedekahkan bunga itu namun bukan pada orang yg kita kenal, berikan ke fakir miskin daerah lain yg tidak kita kenal
Bagi yg terpaksa kerja di bank, atau yg transaksinya selalu dg bank, untuk "membersihkan" uangnya itu disarankan selalu rajin sedekah
Sebab banyak orang semisal mereka yg benar2 tdk tahu lagi mana hartanya yg halal mana yg haram mengingat syubhatnya bank yg luar biasa
Pada akhirnya, soal bank ini (apalagi gajinya jg menggiurkan) kembali ke nurani masing2. Saran para ulama sebaiknya cari kerja yg lain
Jika memang tidak ada lagi kecuali hanya pintu bank ini, ya bagaimana lagi. Sebab menganggur sama sekali tidak baik dari kacamata agama
Dg niat, sambil terus berusaha cari kerja yg lain & jika udah dapat,nanti segera keluar dari bank. Tentu ini bagi yg mengikut arahan ini
Bagi yg tidak mau repot, setidaknya tahu yg pasti seperti itulah pandangan syariat & hampir 99% ulama syariah soal bank
Dan... Istafti qolbak... Tanyakan pada hatimu sendiri... Moga menambah ilmu & moga mencerahkan. Salam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar