9 Apr 2014

Membawa Nama Agama Dalam Politik

Stelah berakhirnya masa pendidikan 10 tahun di Masyru' al-Maliky & menjelang kepulangan, kami slalu mendapat pesan2 khusus dari Guru kami

Banyak pesan2 khusus yg diarahkan, namun intinya hampir sama, baik pada masa almarhum Abuya S. Muhammad bin Alwy al-Maliky

Atau pada era putra beliau saat ini, Guru Besar kami, Abuya S. Ahmad bin Muhammad al-Maliky, sosok yg pelan namun pasti mulai jadi ikon

Di antara pesan2 khusus itu, yg paling spesifik adl berhubungan dg politik. Beliau berdua selalu berpesan, jika kalian ingin hidup bebas

Ingin dakwah kalian bisa diterima siapapun & masuk di manapun pada kalangan apapun, jangan terjun ke dunia politik praktis

Beliau berdua tidak melarang politik secara umum, namun beliau berdua mengarahkan kami untuk tak terjun di dunia itu dg diri kami

Sebab tentu saja dg beberapa kebijakan di antaranya bahwa kami tak dididik selama itu untuk bermain politik

Istilah Abuya S. Ahmad, jika orangmu, muridmu yg mengerti politik & berpolitik praktis, silakan. Tapi kalian sendiri, jangan

Wilayah itu bukan dunia kalian. Islah (pembenahan) yg kita usung tak hanya terbatas pada dunia "sesempit" politik saja

Dari pesan ini, mayoritas dari alumni Masyru' al-Maliky (yg tergabung dlm organisasi as-Shofwah) tentu tidak terjun di politik praktis

Dan selanjutnya adl kerap kali memilih hiyad (netral) dlm bersikap. Walau tentu saja ada 1-2 yg berpolitik praktis

Bahkan menjadi anggota DPR Pusat (semisal Gus Ubab Maimun Zubair melalui PPP). Atau beberapa jadi anggota DPRD daerah masing2..

Atau jika "terpaksa" berpolitik atau seolah menampakkan keberpihakan pada partai tertentu, maka melihat daerah tinggal masing2

Tentu saja semua itu untuk kepentingan dakwah, sebab dakwah juga punya "politik"-nya sendiri, tidak asal Firman Allah-Sabda Nabi saja

Semisal yg tinggal di tengah2 masyarakat partai A, maka tentu tak mungkin dia teriak2 ikut partai B, bisa2 nggak masuk lagi dakwahnya

Dan aku pribadi, sebagai sarjana dari Masyru' al-Maliky tentu saja berusaha semampu mungkin menjalankan pesan Guru2 Besar kami

Salah satunya adl dg cara netral, siapapun dari partai apapun selama itu ingin berteman & baik dg saya, maka dia saya rangkul

Makanya beberapa waktu lalu (bagi yg perhatian) saat ada partai tertentu minta doa, aku jawab bahwa semua partai aku doakan

Selama itu untuk kemaslahatan Indonesia. Atau ada yg mention aku bahwa bangsa ini butuh kader2 partainya, aku jawab...

 ...bahwa bangsa ini membutuhkan kader terbaik dari semua partai. Sebab Indonesia bukan milik satu partai saja

Perihal dlm beberapa tempo aku menyebut nama tokoh, bukan lantas itu menunjukkan bahwa kami mendukung tokoh itu ..

Kalau ditanya, secara pribadi sampean dukung partai apa? Aku jawab, Luber, bukankah begitu asas pemilu? Ntah kalau udah diubah KPU

Dari sini pula, sebagai praktek atas kenetralan, dan sebagai bukti keuniversalan dakwah, aku berusaha untuk bisa baik dg siapapun

Yg berbeda2 sudut pandang politiknya, walau antar mereka terjadi saling kritik dan saling serang. Itu urusan mereka, bukan urusanku

Atau semisal agen2 dari pihak yg saling serang itu mengingatkan aku untuk tidak dekat dg pihak tertentu, aku dengar, terima kasih tentu


Tapi berhubung aku tidak ada urusan politis baik dari pihak A, B, atau C, maka aku tetap dekat dg semua pihak yg saling panas2an itu

Semisal terus terang saja, aku dekat dg dua akun yg kontra, @PartaiSocmed & @pkspiyungan ... Tapi admin2 keduanya adl sahabat2 baikku

Jika agen2 kedua saling propaganda soal politik, dg cara apa saja, bahkan pakai bawa2 agama, ya itu urusan mereka

Tugasku secara pribadi di dunia dakwah adl berusaha membenahi sebisanya dan menunjukkan, gini lho yg pas itu dlm syariat

Makanya aku sempat sebal saat ada yg minta dukungan hanya sebab politik tapi pakai propaganda bawa2 agama atau membenturkan dg agama

Kayak ada yg minta dukungan menolak partai tertentu sebab tidak mengusung syariat Islam misalkan.. Atau warning aliran2 tertentu

Atau permohonan dukungan menolak partai tertentu sebab alasan kadernya suka poligami

Oke, sah2 saja mau minta dukungan pakai modus atau alasan tertentu, tapi tak perlu membenturkan/menyampurkan nama suci syariat...

Ke dalam kepentingan yg jelas sekali politis. Sebab itu malah akan menimbulkan fitnah baru tersendiri yg dampaknya lebih tidak baik..

Dari sini pula aku sempat bertanya2, katanya melarang mencampuradukkan agama dg politik, lha ini mengajak anti partai tertentu...

Sebab alasan yg dasarnya dilegalkan dlm syariat, semisal poligami. Ini sama dg mencampuradukkan hanya saja caranya lain

Oke deh, tak simpatik atau benci dg partai tertentu, tapi tak perlu membentur2kan dg syariat. Urusannya berbeda lagi ini

Atau kadang muncul pertanyaan, lho bukannya syariat masuk pada semua aspek kehidupan, artinya tak terpisah jg dg politik...

Betul itu, tak salah, tapi bukan dijadikan sebagai alat untuk menggapai kepentingan terbatas partaimu & orang2mu saja

Sebab Islam itu milik siapa saja. Bukan milik orang2 yg berjenggot saja, bersarung saja, berjilbab saja...

Makanya kadang dlm hati sendiri aku bertanya2, kenapa partai2 yg mengklaim berasas "Islam" tidak bergabung jadi satu partai saja?

Jika memang bener niatnya "memperjuangkan" nilai2 Islam agak syariat "dipraktekkan" di nusantara ini (sesuai jargon2 partai2 itu)

Pada akhirnya, jika melihat fenomena seperti ini, maka pilihlah partai yg mantap di hatimu. Sebab hati kecil tak pernah berbohong

Kalau bisa, tidak golput. Tak apalah golput dg catatan nantinya tak menghujat2 partai yg menang atau pemimpin yg terpilih

Wong namanya golput ya berarti nggak A nggak B. Aneh kalau golput tapi nanti marah2 ke yg terpilih, salah siapa nggak milih

Akhir kultwit, sekedar meramaikan TL dan menggunakan hak kebebasan berpendapat. Tak masalah kan? ;)

Moga Pemilu berjalan lancar, amin

Jabat Tangan Dengan Non Mahram

Hari ini tadi mendapat pertanyaan, bagaimana pandangan hukum syariat mengenai jabat tangan antar pria dan wanita non mahram?

Sebelum masuk lebih dalam, aku beritahu lebih dulu bahwa ini ranahnya adl ikhtilaf fiqhy, perbedaan pendapat dlm fiqh

Artinya di sana kita bisa memilih ikut pendapat mana saja yg mantap dg hati kita, yg sesuai dg kondisi kita. Tanpa menyalahkan yg lain

Oh ya, mumpung belum tanya jauh, kalau soal cipika cipiki cewek-cowok non mahram, syariat jelas tidak memperbolehkan. Apapun keadaannya

Kembali ke soal jabat tangan, mayoritas ulama sejak zaman dahulu kala memilih pendapat tidak memperbolehkan jabat tangan

Dan untuk masa yg kala itu interaksi sosial pria-wanita tidak seperti saat ini tentu hukum tadi cukup kuat berlaku dan sangat pas

Nah bagaimana dg masa kini yg interaksi sosial sudah seperti tak ada batas? Apa pelarangan tadi tetap relevan diterapkan?

Kalau bicara relevan sih tetap relevan, hanya saja muncul pendapat baru dari para ahli fiqh kontemporer (khususnya ulama2 Azhar) soal...

 ...bolehnya berjabat tangan antar lain jenis yg bukan mahram selama tidak ada potensi timbulnya fitnah

Dalil yg dipakai pun sama antara yg melarang dan yg membolehkan. Lho kok bisa? Tentu sebab sudut pandang yg berbeda

Pendapat yg melarang jabat tangan menggunakan hadits bahwa Nabi tak pernah sekalipun bersentuhan dg wanita non mahram

Sementara yg membolehkan mengatakan bahwa hadits ini tidak menunjukkan larangan, namun hanya pemberitahuan (ikhbari) keadaan Nabi

Dalil lain yg dipakai oleh yg melarang, bahwa Nabi pernah bersabda jika kepala ditusuk dg paku, lebih baik daripada menyentuh non mahram

Sementara yg membolehkan menggunakan dalil bahwa Nabi pernah menyalami wanita2 anshor melalui jendela rumahnya

Argumen ini dibantah oleh yg melarang dg membuat iftirodhi (kemungkinan) bahwa Nabi menyalami tetapi dg menggunakan kain/sarung tangan

Tetapi yg membolehkan jg menjawab balik bahwa kemungkinan itu terlalu dipaksakan sebab tak ada keterangan soal Nabi pakai sarung tangan

Alhasil terjadi perbedaan pendapat soal jabat tangan ini. Mayoritas memilih tidak boleh sementara sebagian lain memilih boleh dg catatan

Dan catatan itu adl tak ada potensi fitnah, semisal pas berjabat tangan kok ada perasaan griming2 di dada :D

Di antara yg memfatwakan boleh adl Syaikh Yusuf Qordhowi. Ada jg yg memilih cara tengah2 untuk keluar dari perbedaan pendapat

Semisal cara yg dilakukan (dan aku lihat dg mata kepala sendiri) oleh Guru2 besarku soal menyikapi berjabat tangan dg non mahram

Yaitu tidak pernah memulai mengulurkan tangan untuk menyalami wanita non mahram. Tapi kalau ada yg menyalami, tidak ditolak

Yg pasti soal jabat tangan ini kembali ke kebijakan dlm memilih pendapat dan bersikap. Kalau takut fitnah, ya pilih yg melarang

Tapi tak perlu semisal mengatakan bahwa yg membolehkan dicap terlalu menggampangkan sementara yg melarang dianggap terlalu keras

Paling pas menurutku pribadi untuk konteks masa kini adl pilih yg tengah2 tadi. Menggabungkan dua pendapat dg melihat situasi

Semoga mencerahkan dan menambah ilmu. Selamat malam

Waktunya Mempelajari Kepribadian Nabi

kemarin sore aku kedatangan tamu yg sangat istimewa, sahabat sekaligus saudara, akhuna Ustadz @salimafillah http://t.co/OuFxHisSGj (*copas link ke address bar untuk view photo)

kami banyak berbincang seputar fenomena yg terjadi saat ini; problem2 umum yg dialami ummat, baik skala internasional ataupun dlm negeri

apa solusi yg dibutuhkan oleh kaum muslimin di tengah berkecamuknya berbagai macam fitnah pemikiran yg tumpah luar biasa ini

momentum yg pas saat kami berbincang adl, ustadz @salimafillah datang dari Madinah, sementara aku baru hendak ke madinah. Now, otw

sebenarnya permasalahan yg dialami ummat Islam saat ini di belahan dunia manapun begitu pelik. Belum ditambah jauhnya kaum muslimin...

...dari dasar2 ajaran dlm agama yg dipeluknya. Mayoritas mengerti Islam hanya mengikut, tak banyak menerima maklumat ttg agamanya sendiri

lebih dari itu bahkan banyak yg tak mengerti bagaimana dan seperti apa Nabinya sendiri, kecuali hanya sebatas nama saja

dalam keadaan memprihatinkan seperti ini, mayoritas umat yg jauh dari taklimat2 dlm agamanya digiring pada fitnah2 pemikiran membingungkan

diseret ke dalam perdebatan2 yg tak seharusnya mereka berada pada wilayah itu sementara soal thoharoh (bersuci) dan sholat saja...

.. Masih belum menguasai dg baik. Apalagi hal2 yg lain yg berhubungan dg hukum, sejarah dan sebagainya...

umat yg tak paham banyak perihal seluk beluk dlm agama dijerumuskan dg banyak tipuan2 yg nampak manis namun ternyata jebakan mematikan

dalam majlis2 diskusi kami, sering kami bertukar pikiran, dari mana kita mulai melakukan pembenahan terhadap kerusakan2 yg disengaja ini?

dan setelah lama melakukan scan, memang banyak cara, namun di antara cara yg sangat tepat saat ini adl mengenalkan kembali kepada ummat...

..tentang pribadi Rasulullah, bagaimana karakter beliau, keseharian2nya, ilmu yg populer dg nama "Syama-il"..

Syama-il bukanlah sekedar Siroh (sejarah) Nabi biasa yg umum kita kenal dan beredar luas di semua lapisan ummat

Sirah Nabawiyyah (Sejarah Nabi) yg bukunya cukup banyak sekali itu, lebih bertutur ttg peristiwa2 yg terjadi di zaman Beliau S.a.w.

semisal kelahiran, pertumbuhan, masa hendak jadi Nabi, masa awal2 Islam, masa perkembangan Islam, ekspedisi2 militer hingga wafat beliau..

adapun Syama-il adl ilmu yg khusus membahas pribadi beliau. Mulai dari akhlak mulia beliau, keseharian semisal cara berpakaian...

cara beliau makan, apa kesukaan2 beliau mulai dari jenis menu makanan, pakaian, kendaraan. Bagaimana cara bersikap beliau jika ada masalah

alhasil, Syama-il secara spesifik adl membahas kepribadian Nabi. Nah dari mempelajari syama-il ini diharapkan ummat meniru & mengikuti...

...kepribadian sekaligus tatacara berpikir beliau terutama dlm menerapkan dan mempraktekkan syariat. Ini juga yg disebut dg Hadyun Nabawi

dg syama-il setiap muslim bisa tahu bagaimana cara Nabi mempraktekkan Qur'an & Sunnah

jadi bukan dg mempraktekkan Qur'an-Sunnah lewat dipaham2 sendiri (akhirnya malah kacau), tapi lewat bagaimana Nabi menerapkannya

dan itu hanya ada di Syama-il. Hanya saja saat ini kajian2 Syama-il belum cukup populer. Padahal ini kategori ilmu yg sangat penting

Sekedar catatan, banyak kekerasan mengatasnamakan Islam adl sebab tidak mengertinya si pelaku kekerasan tadi dg Syama-il Nabi

karena bisa dipastikan, bahwa muslim yg mengerti Syama-il Nabi dg baik, dia akan muncul sebagai sosok muslim yg santun & tegas dlm 1 waktu

oke, dalami ketauhidan, tafsir, hadits, siroh, fikih, tasawwuf, tapi jangan tertinggal, dalami juga ilmu Syama-il Nabi ...

sedalam dan seluas apapun ilmu2 keislaman seseorang tapi dia tak mengerti tentang Syama-il Nabi, artinya dia hanya masih jasad tanpa ruh

karena ada keindahan rohani tersendiri saat seseorang mampu menghadirkan kepribadian Nabi dlm sgala tindak tanduk kesehariannya

khususnya bagaimana cara interaksi Nabi kepada sesama baik wanita, anak2, orang awam, non muslim, jg interaksi beliau dg semesta...

semoga kita semakin dekat dg Rasulullah. Setidaknya jika belum bisa tahu karakter pribadinya,kita perbanyak untuk membaca shalawat padanya

karena dg membiasakan diri (terlebih memperbanyak) baca sholawat, kita telah menumbuhkan benih2 cinta di hati kita pada Rasulullah

dan benih cinta pada Rasulullah inilah yg sangat penting, karena jika cinta pada Rasulullah telah sepenuhnya masuk dlm jiwa kita...

...artinya jaminan keselamatan hidup dunia akhirat telah ada di tangan kita. Apapun yg terjadi.

akhir kultwit, saatnya menata diri dan jiwa kembali. Waktunya mengkonsentrasikan cinta pada Rasulullah. Moga Allah Memudahkan. Salam

Hukum Kerja di Bank

Sebenarnya aku telah mendapat pertanyaan ini cukup lama juga dari cukup banyak sahabat, perihal bagaimana hukum bekerja di Bank...

Pertanyaan rumit yg tidak mudah terjawab sekaligus membutuhkan kehati2an mengingat terjadinya banyak benturan2 dlm sistem

Sebelumnya, aku tetap tidak akan menjawab pertanyaan rumit itu secara fiqh, namun ingin memberitahu sahabat bagaimana cara bersikap

Yg diambil oleh para ulama Ahli Syariah terhadap persoalan kerja di bank ini. Di samping melihatnya dari sisi ilmu fiqh tahawwulat

Atau ilmu yg berbicara soal tanda masa. Bahwa Nabi pernah bersabda, akhir zaman nanti (dan masa itu adl sekarang ini) setiap orang...

...pasti akan makan riba, dan jika tidak makan riba maka dia pasti terkena debunya riba. Hadits ini shahih

Aku pribadi sampai saat ini belum pernah menemukan ulama yg menyatakan secara pasti kehalalan kerja di bank. Paling banter, syubhat

Hanya ada beberapa gelintir saja yg menyatakan "halal" itupun mengalami kritikan yg luar biasa & jatuh kredibilitas keulamaannya

Sebab benar2 bertabrakan dg haram qoth'i (haram pasti) riba yg siapapun tahu bahwa bank ya berputarnya di situ. Walau bank2 syariah

Ulama yg benar2 wara' dan tegas tak segan2 menyatakan keharaman kerja di bank. Namun yg melihat dari sisi berbeda, menepi di syubhat

Syubhat sendiri adl sesuatu yg tak jelas halal haramnya. Dlm keadaan ini, seluruh ulama mengarahkan untuk menghindari hal yg syubhat

Tetapi, keadaan benar2 "ammal balwa", malapetaka riba ini telah umum & mau tak mau siapapun pasti melakukan transaksi dg bank

Yg aku dengar dari para ahli fiqh adl taujih (pengarahan), jika seseorang tidak punya kerjaan kecuali kerja di bank, maka keadaannya...

 ...adl darurat dan dia bisa bekerja di bank dg niat mencari kerjaan yg lain yg lebih jelas halal haramnya. Sbb nganggur tdk baik

Itupun sebagian dari mereka ada yg bilang, aku tidak berani bicara soal hukum bank, yg pasti anak kami tdk kami nikahkan dg pekerja bank

Perihal kita yg bertransaksi dg bank, bagaimana cara bersikap dg bunga bank yg jelas2 haram itu? Diambil salah nggak diambil jg salah

Taujih (arahan) yg aku dengar adl tetap ambil bunga itu hanya saja jangan dimanfaatkan (apalagi dimakan), tapi alokasikan untuk...

 ...kepentingan umum, semisal pembuatan jalan raya, jalan kampung, wc umum, pembenahan2 fasilitas umum. Asal bukan tempat ibadah

Atau sedekahkan bunga itu namun bukan pada orang yg kita kenal, berikan ke fakir miskin daerah lain yg tidak kita kenal

Bagi yg terpaksa kerja di bank, atau yg transaksinya selalu dg bank, untuk "membersihkan" uangnya itu disarankan selalu rajin sedekah

Sebab banyak orang semisal mereka yg benar2 tdk tahu lagi mana hartanya yg halal mana yg haram mengingat syubhatnya bank yg luar biasa

Pada akhirnya, soal bank ini (apalagi gajinya jg menggiurkan) kembali ke nurani masing2. Saran para ulama sebaiknya cari kerja yg lain

Jika memang tidak ada lagi kecuali hanya pintu bank ini, ya bagaimana lagi. Sebab menganggur sama sekali tidak baik dari kacamata agama

Dg niat, sambil terus berusaha cari kerja yg lain & jika udah dapat,nanti segera keluar dari bank. Tentu ini bagi yg mengikut arahan ini

Bagi yg tidak mau repot, setidaknya tahu yg pasti seperti itulah pandangan syariat & hampir 99% ulama syariah soal bank

Dan... Istafti qolbak... Tanyakan pada hatimu sendiri... Moga menambah ilmu & moga mencerahkan. Salam

Shalawat Sebagai Ganti Tarekat

Kemarin ada yg bertanya kepadaku, apakah sebagai muslim (khususnya yg berideologi Ahlus Sunnah wal Jamaah) kita ini harus berthoriqoh?

Jika ingin berthoriqoh namun di daerah sekitar tidak menemukan perkumpulan thoriqoh/tarekat itu, atau tak ada mursyid, bagaimana?

Sebelumnya, ada bberapa hal yg harus kita ketahui ttg Thoriqoh/Tarekat scara umum. Bahwa ia adl salah satu cara untuk "nyambung" pd Allah

Umumnya thoriqoh itu berupa perkumpulan untuk membaca dzikir secara bersama dg dipimpin seorang pembimbing (mursyid) atau yg dipercaya

Dan biasanya jg setiap perkumpulan thoriqoh mempunyai dzikir "wajib"-nya tersendiri. Tergantung thoriqoh tersebut afiliasi ke mana

Dalam tubuh Ahlussunnah wal Jamaah sendiri sangat banyak jenis thoriqoh, dan yg mu'tabaroh (resmi) sekitar 45 kelompok thoriqoh

Di Indonesia, kelompok thoriqoh mayoritas adl Qodiriyyah & Naqsyabandiyyah. Masing2 mempunyai mursyid tersendiri

Mudahnya dipaham, thoriqoh itu adl perkumpulan dzikir yg tersistem dan mempunyai bacaan2 dzikir yg kontinyu dibaca dg tetap sehari-hari

Dan scara hukum syar'i (bagi yg tanya wajib nggak ikut thoriqoh) tentu sj tidak ada keharusan untuk ikut. Dzikir sendiri statusnya sunnah

Namun tentu saja sangat bagus ikut thoriqoh, khususnya bagi orang yg belum bisa kontinyu berdzikir saat dlm keadaan sendiri

Yakni thoriqoh dg sistemnya itu bisa membantu seseorang dan memotivasinya untuk bisa berdzikir dg istiqomah dlm waktu2 tertentu

Tetapi ya itu tadi, tidak ada keharusan bagi seorang muslim untuk ikut kelompok tarekat tertentu dlm rangka menuju tasawwuf yg baik

Lantas sekarang bagaimana jika seseorang ingin ikut tarekat tetapi di daerahnya tak ada komunitas tarekat jg tak ada mursyid/pembimbing?

Mudah, gantinya adl biasakan banyak2 membaca sholawat kepada Nabi, minimal sehari 100x

Karena sholawat pada Nabi adl mursyid/ pembimbing bagi orang yg tak mempunyai mursyid. Assholatu alan Nabi, Syaikhu man laa Syaikho lahu

Perihal ekselensi sholawat, cukup banyak, cukup perintah dlm QS. Al-Ahzab 56 sebagai dalil terbesar keharusan ummat membaca sholawat

Soal hadits, aku cuplikan pemahaman secara umum bahwa kebiasaan sholawat membuat pembacanya dihapus dosa2nya & dihilangkan kesedihan2nya

Begitu pula pahalanya. Seseorang membaca sholawat pada Nabi satu kali, dpt jaminan dihapus 10 dosa, ditambah 10 pahala & naik 10 derajat

Jika Membaca sholawat 10x pada Nabi, balasannya dihapus 100 dosa, ditambah 100 pahala dan dinaikkan 100 derajat

Kalau sekarang membaca sholawat 100x, maka dia berhak atas syafaat (pertolongan Nabi), & yg mendapat syafaatnya, maka balasannya surga

Nah coba bayangkan saja seperti apa gedenya pahala yg didapat jika tiap hari bisa bershalawat minimal 100? Apalagi bisa sampai ribuan

Perihal jika kalian menemukan ada orang yg membid'ahkan shalawat, maka catat, ada ketidakberesan pada keimanan & keislaman orang itu

Soal bacaan teks shalawat, yg terbaik tentu teks2 yg ma'tsur dari Nabi. Namun sholawat2 gubahan para orang shalih, tak apa2 juga dibaca

Karena pada dasarnya, sholawat itu ya doa, meminta pada Allah, bukankah semua sholawat selalu dimulai dg "Allahumma Sholli Ala"?

Ya Allah, curahkankan selalu anugerah kepada... Maka tentu saja semisal ada orang melarang baca sholawat, ya artinya melarang berdoa

Kalau melarang orang doa/sholawat ya artinya dia menentang perintah Allah yg Memerintahkan untuk berdoa dan membaca sholawat

Dan selanjutnya simpulkan sendiri orang muslim cap apa itu yg melarang2 orang berkumpul untuk bersholawat. Perlu disadarkan

Sbb bisa dipastikan ada kebusukan dlm hati seseorang yg tidak suka atau alergi sholawat pd Nabi. Orang seperti ini perlu muhasabah Iman

Semoga menambah ilmu, mencerahkan. Baca sholawat apapun yg mantap dg hatimu. Tak usah menoleh pada orang yg meributkan sholawat

Khususnya sholawat Nariyah yg kerap dipermasalahkan sebagian orang. Akhirnya, biasakan diri bershalawat meski sehari baru bisa 100x :)

Maksud Nabi yang "Ummi"

Beberapa waktu lalu aku sempat melewati beberapa TL dari beberapa pemikir muslim yg sedikit menyinggung soal ke-Ummi-an Nabi...

Aku kira bahasan soal ini hanya di twitterland dunia Arab, ternyata beberapa kawan di sini jg membicarakannya

Selama ini yg kita tahu adl bahwa Nabi "tidak membaca tidak menulis". Ini adl pengertian "Ummi" yg jamak kita pahami sejak lama

Tetapi ada beberapa definisi & pemahaman tentang "Ummi" yg brbeda dari beberapa kawan tentunya brdasar atas beberapa pendapat & referensi

Ada yg mengatakan bahwa "Ummi" ini adl Nabi Muhammad bukan berasal dari Israel/Yahudi (gentile). Beliau jg pernah berdagang, jadi...

...tak mungkin jika buta huruf. Ada jg pengertian bahwa "Ummi" ini dari bangsa yg belum pernah ada Nabi dan tak punya kitab suci sendiri

Bisa jadi perasaan hati kita selama ini ada "tak enak", masa' sih Nabi "buta huruf"? Illiterate? Lantas apa maksud "Ummi" sebenarnya?

Sebenarnya ini hal sederhana saja namun kita membutuhkan cara untuk menempatkan diri perihal Nabi "tak membaca tak menulis".

Pertama kita harus bisa membedakan antara posisi kita sebagai manusia biasa dan posisi beliau sebagai Nabi. Maqom an-Nubuwwah

Benar beliau juga manusia seperti kita, tapi manusia yg bagaimana? Manusia yg mendapat tugas dan wahyu khusus dari Tuhan alam semesta

Maka dari sini, dari maqom ini kita tahu bahwa beliau tidak sama dg kita. Selanjutnya "Ummi" beliau tidak sama dg "Ummi" kita

Kedua, kita harus tahu (sekaligus iman) bahwa para Nabi itu dilengkapi dg mukjizat. & mukjizat tabiatnya selalu di luar jangkauan nalar

Bisa jadi sebagian di antara kita tak menerima bahwa Nabi tak membaca tak menulis. Sebab menyamakan Nabi seperti tak membacanya kita

Atau kekurangtepatan cara pandang yg lain, saat ada di antara kita yg buta huruf lantas berargumen bahwa Nabi jg buta huruf. Cukup salah

Dari semua ini, hal yg harus kita ketahui bersama dg baik adl Nabi memang tidak membaca dan tidak menulis. Fakta sejarah berbicara

Tetapi tidak membaca dan tidak menulisnya beliau adl bukan suatu kekurangan, namun justru salah satu mukjizat beliau

Mengingat beliau jg berasal dari bangsa yg saat itu memang tidak mengenal budaya baca tulis manual kecuali kekuatan memori hapalan

Dg kata lain bangsa Arab saat itu (dan ini salah satu ekselensi mereka sampai sekarang) tidak menuliskan apa yg mereka baca di kertas

Atau di batu, di kulit binatang. Namun segera menuliskan apa saja yg mereka "baca" langsung di ingatan mereka. Dg hafalan

Bangsa yg sejak dulu terkenal dg kekuatan hapalannya. Sangat banyak sekali cerita2 kehebatan memori orang2 Arab ini. Sampai sekarang

Maka, berangkat dari sini jg ke-Ummi-an Nabi bukan hal yg aneh atau tidak mungkin jika kita memahami posisi beliau dan dari mana beliau

Pada akhirnya, yg terpenting adl lihatlah Nabi Muhammad sesuai dg posisinya, seorang utusan Allah. Jangan samakan beliau dg kita...

Kalau kita ini, tak membaca tak menulis identik dg kebodohan dan keterbelakangan. Tetapi untuk beliau justru ekselensi & rahasia alam

Bagaimana sosok yg tak membaca & menulis secara manual justru mampu mengubah roda kehidupan & jadi sosok paling brpengaruh spanjang masa

Semoga menambah ilmu dan semakin tahu bagaimana sosok yg kita cinta yg keberadaannya menuntun kita ke jalan cahaya...

Memahami kata "Sunnah" yg dimaksud Nabi

Selamat malam tweeps. Kemarin sempat aku singgung soal apa arti sunnah dalam hadits Nabi yg cukup terkenal, "alaikum bi sunnati"

Wa sunnatil khulafa' arrasyidina al mahdiyyina min ba'di, addhu alaiha bin nawadhij. Berpeganglah pada "sunnah"ku dan "sunnah" ...

Para khalifah yg mendapat petunjuk, dan bimbingan, setelahku, gigit kuat2 dengan gigi gerahammu.

Selama ini jika kita mendengar kata "sunnah", seketika tercetak dalam benak kita dua makna. Makna pertama, ibadah2 yg bukan wajib

Makna kedua, hadits2 Nabi, dalam hal ini adalah perkataan, perbuatan, sifat, dan persetujuan beliau atas suatu tindakan sahabatnya

Memang betul seperti itu, hanya saja pengertian sunnah di atas tadi adalah definisi ulama fiqh dan definisi para ulama ahli hadits.

Dan kata "sunnah", mempunyai berbeda lagi jika dilihat dari sudut pandang ilmu fiqhut tahawwulat (ilmu yg berbicara soal tanda2 masa)

Dan khusus hadits di atas, cara pandang yg tepat adalah dg menggunakan kacamata ilmu fiqh tahawwulat ini (istilah baru ya?)

Yang dimaksud oleh Nabi soal sunnah itu adalah tatacara beliau bersikap dalam sebuah momentum tertentu. Begitu jg para khalifahnya

Tentu saja khalifah di sini bukan sembarang khalifah, hanya terbatas kepada 5 orang setelahnya saja. Abu Bakr, Umar, Utsman, Ali & Hasan

Jadi sunnah di sabda beliau itu bukan hadits yg kita kenal. Bukan syariah. Lagipula khalifah juga bukan sumber syariah. So ada arti lain

Yaitu kebijakan beliau atas suatu peristiwa yang kadangkala secara tampilan berbenturan dg syariah.

Semisal kejadian kala ada pemuda yg minta dispensasi berzina. Para sahabat telah mau membentak pemuda itu, tapi Nabi bersikap berbeda

Atau semisal kala ada orang tua dan pemuda yang bertanya sama pada Nabi soal boleh apa tidak mencium istri kala puasa.

Jawaban Nabi berbeda, yg tua boleh, yg muda tidak. Atau contoh populer usai perang hunain. Kala Nabi dapat rampasan luar biasa banyak

Semestinya sahabatnya juga berhak mendapat bagian harta itu. Tapi saat itu mereka tak satupun diberi, malah orang2 yg baru masuk islam

Karena Nabi mempunyai tujuan lain. Nah ini yg dimaksud "sunnah" dalam hadits itu.

Kalau contoh dari para khalifah adalah semisal keputusan Abu Bakr memerangi kelompok yg sholat, sebab mereka menahan zakat.

Atau keputusan Umar tidak menerapkan hukuman potong tangan pada pencuri saat terjadinya paceklik panjang.

Atau momentum Ustman kala memutuskan tidak memundurkan diri dari jabatan khalifah saat didesak mundur.

Atau keputusan Ali memerangi sesama muslim di Nahrawan sebab mereka menebar fitnah dengan mengkafirkan muslim yg tak sepaham dg mereka

Atau keputusan Hasan menyerahkan jabatan khalifah kepada Muawiyah dengan pertimbangan menghindarkan pertumpahan darah antar ummat islam

Nah contoh di atas adalah seluruhnya "sunnah", maksudnya berpeganglah pada cara kami bersikap saat terjadi semacam fitnah

Satu contoh lagi bagaimana Nabi diam tidak menyalahkan atau membenarkan 2 kelompok sahabatnya yg berbeda pendapat soal asar di quraidhah

Nah sebagian contoh itu adalah petunjuk kepada kita apa yang harus kita lakukan saat terjadinya hal yg secara tampilan menabrak syariah

Atau apa yang harus kita lakukan kala terjadinya suatu fitnah, terutama yg mengancam persatuan kelompok.

Karena dg itu kita bisa terhindar dari titik2 fitnah yg jika telah terjadi bisa melahap apa saja. Tak peduli orang shaleh atau preman

Semoga menambah ilmu, bahwa sunnah itu tak berarti hadits saja, atau ibadah saja. Namun juga cara bersikap Nabi dalam momen tertentu

Sudahkah Para Agen Dakwah Memahami Fiqhud Da'wah & Fiqhud Da'i?

Malam jumat adalah malam yang sangat tepat untuk berkontemplasi, terutama bagi mereka yang menempatkan diri sebagai agen dakwah

Apakah sudah menata niatnya dengan baik? apa dakwah sudah benar2 Lillah tidak sebab salam tempel atau dibiayai pihak tertentu?

Apa dalam dakwah telah dengan cukup baik menerapkan konsep 2 in 1? In uridu illal ishlah, dan In ajriya Alallah?

Apa dalam cara dakwahnya telah benar? tidak sekedar "ballighu anni walau ayat"?

Apa sebagai agen dakwah telah paham dengan baik apa itu Fiqhud Da'wah dan apa itu Fiqhud Da'i?

Sebab tabiat asli dakwah adalah merangkul, tidak membuat orang kabur gara2 cara dakwah yang salah...

Da'wah harus sepenuhnya disampaikan dengan cara yang santun, penuh kasih sayang dan cinta

Dakwah (dengan cara apapun, lisan, pena, perilaku) tetap dg cara menjaga hati bahwa yg kita ajak adalah lebih baik dari kita

Jika seorang agen dakwah merasa dirinya lebih baik daripada yang didakwahi, maka dakwah gagal dalam detik itu juga

Fiqhud da'wah adalah mengajak kepada Jalan kebaikan dengan cara yang bijak, nasehat baik, atau diskusi/debat yang santun

Jika saat dakwah dalam agen dakwah tersebut terbayang angka di rekening,maka dia harus tahu dakwahnya tidak akan masuk hati yg didakwahi

Seorang agen dakwah harus tahu dengan baik bagaimana momentum Nabi dalam menghadapi suatu masalah, praktek beliau atas teks2 syariat

Fiqhud Da'i adalah memahami dengan baik bahwa Nabi adalah panutan, bagi yang dakwahnya murni mengharap akhirat

Seorang agen dakwah harus tahu dengan baik bahwa posisi Nabi adalah panutan, bukan analagi (qiyas) atau persamaan

Menyamakan diri dengan Nabi (atau berkata: apa kamu merasa lebih baik dari Nabi) adl kesalahan terfatal seorang agen dakwah

Seorang agen dakwah juga harus tahu bahwa penyampaian yg kasar, cenderung menyalahkan malah akan membuat yg didakwahi alergi dan kabur

Karena pada dasarnya Islam itu santun, yang membuatnya terlihat seram adalah perilaku sebagian agennya yg tak paham fiqh da'wah & da'i

Maka jika ada yang berslogan "Nahnu du'at qobla kulli syai", yang pertama harus dia ketahui adalah bagaimana cara jadi du'atnya itu

Seorang agen dakwah juga harus menata hati dg baik bahwa dakwah itu tidak ditentukan dg kuantitas, tetap kualitas.

Kalau seorang da'i matanya tersangkut jumlah angka ummat atau angka follower, maka dakwahnya tidak akan pernah masuk hati yg didakwahi

Kata Nabi pada S. Ali, satu orang saja bisa kamu tuntun pada jalan cahaya itu lebih baik dari harta termahal apapun

Maka seorang agen dakwah harus selalu menancapkan kuat2 dalam benaknya kalimat "Tata hati tata niat".

Selamat malam jumat, moga hari kita ke depannya lebih baik lagi...

Cara Dakwah ke Liberal dan ke Radikal

Saat kultwit soal khilafah tadi sempat ada yg bertanya,kenapa twit2ku selalu nampak keras pada yg militan/fundamental, tp tdk pd liberal?

Dengan Islam kanan (tafrith) aku terkesan begitu keras, sementara dg Islam kiri (ifroth) aku terkesan malah sering bercanda

Sebenarnya ini rahasia dapur, namun sebab amanah ilmu dan metodologi dakwah bil hikmah, maka perlu aku sampaikan meski ringkas

Aku juga sempat menjawab pada yang bertanya tadi bahwa keduanya aku garap namun dengan cara dan metode berbeda

Karena kedua kelompok muslim dg cara pandang yg berbeda ini memerlukan penanganan yg berbeda jg, tidak bisa disamakan

Dan cara ini bukan dari aku, aku hanya mengikut dan meneruskan. Karena cara ini Rasulullah sendiri yang mengajarkan dan menuntunkan

5 Abad berikutnya, cara yg dituntunkan Nabi itu dipopulerkan lagi oleh Imam Ghozali melalui karyanya "Ihya' Ulumiddin"

5 abad berikutnya lagi dipopulerkan kembali oleh Imam Abdullah bin Alawy al-Haddad dalam "Al-Fushul ilmiyyah wal ushul al-hikamiyyah"

5 Abad berikutnya lagi, dipopulerkan kembali oleh Guru Besarku Abuya Sayyid Muhammad bin Alwy al-Maliky dalam dua magnum opus beliau

Yaitu kitab "Mafahim yajib an tushohhah" dan "Manhajus Salaf fi fahmin Nushuh baina annadhoriyyah wa attathbiq".

Sekaligus aku melihat dg mata kepala sendiri bagaimana cara beliau memperlakukan orang liberal dan orang militan/fundamental

Intinya, jika boleh mengungkapkannya dengan perumpamaan, menghadapi orang fundamental itu dg metode "Jewer kuping".

Sebab mereka cara meluruskannya dengan seperti itu, tentu saja setelah di ajak diskusi, sebab karakter mereka cenderung menyerang

Baru jika mereka mau mendengarkan (setelah dijewer), maka metode berikutnya yg lebih lembut baru bisa diterapkan

Mereka dg dibegitukan tidak akan lari sebab secara mental mereka lebih bagus, punya keberanian lebih, hanya caranya salah.

Adapun menghadapi orang liberal atau awam tidak bisa dg cara seperti itu. Jika diumpamakan, harus pakai metode "Elus2 punggung"

Karena jika dikerasi (pakai acara umpat2an lagi) maka mereka akan kabur dan justru menjauh dari kebenaran yg kita sampaikan.

sekedar diketahui, bahwa fenomena banyaknya muslim yg jadi liberal atau malah atheis adalah sebab kesalahan cara penyampaian.

Bahkan ada ulama yg bilang bahwa yg bertanggungjawab atas fenomena ini adalah justru mereka yg mengaku paling beragama (mutadayyin)

Bagaimana orang nggak kabur kalau disalah-salahkan, dikafir2kan? Sementara sejak kecil dia merasa dirinya jg Islam

Maka cara kami adalah menarik tangan yg kabur itu sembari menjewer telinga yg marah2i si kabur tadi. He.. Gini lho yg bener itu.

Dan ini tetap dengan menjaga hati dan moralitas tinggi dan tidak merasa bahwa diri ini paling benar.

Perihal setelah itu kedua kelompok marah2 dan tidak mau dibilangi lagi ya sudah, itu bukan tugas kita. Sudah berbeda kasus lagi.

Dalam istilah S. Ali bin Abi Tholib, "Kun min namathil awsath, yarji'u ilaihil gholi wa yalhaquhu attali".

Dalam berdakwah, jadilah kelompok tengah (moderat), yg jadi tempat kembalinya orang fundamental dan yg diikuti satunya (liberal).

Soal ini Nabi memberi contoh sangat bagus kala ada pemuda yg ingin berzina. Para sahabat sudah mau marah2, tapi sikap Nabi berbeda

Atau saat ada orang desa yang kencing di Masjid, sahabat juga sudah mau ngamuk, namun ditahan Nabi dan beliau memberi contoh elegan

Kalau contoh yg keras saat Nabi membagi hasil rampasan perang dan Nabi dibilang tdk adil, Nabi bentak orang itu.

Jadi semua ada metodenya, dan ini yang dimaksud dg sunnah, yaitu bagaimana cara bersikap Nabi atas sesuatu yg terjadi.

Sepertinya suatu saat perlu aku kultwitkan apa maksud hadits "alaikum bi sunnati wa sunnatil khulafa' arrosyidina min ba'di".

Berpeganglah pada Sunnahku dan sunnah khalifah rasyidah setelahku. Apa maksud kata "sunnah" dalam hadits beliau itu.

Selamat malam, moga menjadi tambahan ilmu sebelum tidur.. Jangan lupa wudhu dan doa sebelum tidur. Salam :)

Kullu syai-in yu'khodzu wa yurodd illa qoulu shohibi hadzal qobr.. Segala sesuatu itu pasti ada pro kontra kecuali sabda Nabi...

Memahami Arti Khusyu'

Selasa pagi yang cukup indah, kemarin aku mendapat pertanyaan bagaimana cara sholat bisa khusyu'?

Pertanyaan yg jawabannya gampang-gampang susah sebab aku sendiri belum bisa sholat dg khusyu' dan masih belajar untuk itu, doakan

Selama ini kita semua tahu bahwa di alqur'an termaktub jika sholat itu mencegah dari perbuatan buruk dan yang tidak benar

Namun pada kenyataannya, meski kita saban hari sholat, tapi kitanya masih aja nakal. STMJ, sholat terus maksiat jalan, kenapa?

Jawabannya ada pada satu titik saja, dan titik ini adalah yang paling krusial, yaitu sholat kita belum bisa sesuai dengan substansinya

Artinya jika kita belum bisa sholat sesuai dg substansinya maka sholat kita (meski sah secara syariat) tapi efeknya belum mengena

Dan sholat yg sesuai substansinya adalah sholat yg khusyu' (konsentrasi), khudhu' (menghayati), hudu' (tenang) dan khudhur (tdk melamun)

Atau keempat hal itu (lebih mudahnya) kita ringkas pada satu kata, khusyu'. Hadirnya hati saat sholat dengan ingat kepada Allah.

Jadi inti sholat, adalah pada khusyu'. Dan di antara yg membantu khusyu' adalah sholat dg thuma'ninah (tidak tergesa).

Lah kalau sholatnya saja jumpalitan cepet2an kayak orang dikejar tukang kredit bagaimana bisa khusyu'?

Atau saat sholat sembari melamun kesana kemari, sampai kadang2 lupa rakaat yang membuat kalang kabut, udah dapat berapa rakaat ya :D

Lantas bagaimana cara bisa khusyu'? Sederhana saja, pertama menjelang sholat kita kosongkan benak dari segala urusan kita hari itu.

Kedua, saat takbirotul ihrom, Allahu Akbar, mi'rajkan ruh kita, naikkan jiwa kita dengan sepenuhnya ingat Allah. Saat takbir itu.

Nah biasanya setelah itu dengan sendirinya seluruh anggota tubuh kita dan jiwa kita akan terbantu dg sendirinya menikmati sholat khusyu'

Umpama setelah takbir itu (dan pada rokaat berikutnya) konsentrasi kita terpecah belah lagi (kayaknya pasti ini :D), melamun dll.

Maka setidaknya pas takbir tadi, kita telah ingat Allah, itulah khusyu' yang paling minimal dan kita telah meraihnya.

Perihal sholat diterima atau tidak itu bukan urusan kita. Itu hak mutlak Allah. Hanya tandanya bisa dibaca,yaitu hidup kita semakin baik

Tapi ada trik agar sholat kita diterima, meski kualitas sholat kita amburadul laa haula wa la quwwata. Yaitu sholat berjamaah.

Di samping tentunya ada bonus tambahan pahala 27 (ada riwayat 25).

Lah bagaimana dg yg sholat sendirian di rumah? Kan nggak dapat nilai jamaah? Bisa kok, saat sholat, niat aja jadi Imam

Sebab siapa tahu ada makhluk Allah yang tak terlihat yang ikutan sholat (tapi jangan ketakutan lho ya :D)

Alhasil, kata para Guruku, jika ingin segala urusan hidup kita ini beres, maka beresi juga sholat kita. Lagian ya cuma 5 menitan saja.

Dan khusyu' paling minimal adalah saat takbir ingat Allah. Dan bila setelah itu bisa terus khusyu' maka tentu cukup bagus sekali.

Apabila tidak bisa, yang pasti kita telah meraih esensi sholat khusyu' tepat di awal momentum takbir.

Semoga mencerahkan, dan kita bisa semakin menikmati sholat kita :) media refreshing terbesar bagi otak dan jiwa kita. Bismillah.

Memahami Simbolisme Tanda Kiamat

Saat aku masih kecil dulu,sewaktu masa mengaji di masjid kampung, guru ngajiku kadang bercerita soal Dajjal,Ya'juj Ma'juj & tanda2 kiamat

Beliau juga bercerita soal akan datangnya Imam Mahdi dan turunnya Nabi Isa. Cerita2 itu begitu seram

Rupanya efek cerita di masa kecil itu masih terbawa dalam benakku setiap melewati bacaan soal tanda2 kiamat. Ada ketakutan.

Tetapi pada saat yang sama, setelah melalui proses belajar yg panjang, hampir 20 tahun, aku menemukan fakta lain soal tanda2 kiamat

Perlu sekali kita membaca ayat, hadits, atau buku2 yang membicarakan tanda2 kiamat. Sebab ternyata ada hal yg positif di sana.

Memang sekilas segala hadits yang membicarakan kiamat nampak seram, karena berhubung langsung dg kehancuran alam secara total.

Tetapi pada dasarnya, memahami hadits2 dan ayat2 tanda2 kiamat justru memberitahukan pada kita apa yg harus kita lakukan

Kita jadi tahu mesti apa saat terjadinya fitnah, atau saat terjadi banyak hal yg cukup aneh dan kontradiktif saat ini.

Membaca dan merenungi setiap hadits yang membicarakan kiamat justru menunjukkan pada kita bagaimana cara menyelamatkan diri.

Dan pada dasarnya, mengetahui tanda2 kedatangan kiamat adalah pokok keempat agama kita, hanya saja banyak sekali yg tidak mengetahuinya

Terlebih seluruh hadits tanda kiamat yang disampaikan Nabi adalah simbolis dan bukan diartikan secara tektsual hadits2 itu

Aku beri dua contoh saja, dan dua contoh isyarat simbolis ini adalah pokok dari seluruh tanda2 akhir zaman yg disebutkan Nabi

Beliau bilang bahwa tanda kiamat itu "an talidal amatu robbataha", arti tekstualnya, jika hamba sahaya/pelayan melahirkan majikannya

Tanda ini sangat simbolis sekali, sebab yg dimaksudkan Nabi dari pembantu yg melahirkan majikannya adalah hal lain yg lebih besar

Yaitu bahwa tanda akhir zaman adalah terjadinya eleminasi, substitusi & kontradiksi dalam sistem pendidikan, tatakrama & cara berpikir

Tak perlu aku jabarkan lebih lebar, bagaimana sekarang begitu maraknya sikap tiada hormat pada yg lebih tua, berhubung jg dg pendidikan

Padahal sederhananya pendidikan semestinya melahirkan juga pribadi yang santun di samping cerdas, namun fakta berbicara lain

Dalam istilah ilmu pemahaman tanda kedatangan kiamat, fenomena ini disebut dg "Naqdhu Qororil ilmi wal i'tiqod"

Simbol kedua yg disebutkan Nabi adalah "an taro ri'a-as syah, hufat, 'alat, yatathowaluna fil bun-yan", atau semisal itu sabdanya

Arti tekstualnya, kamu akan melihat penggembala2 kambing yg miskin, banyak anak, saling berlomba meninggikan bangunan

Yang dimaksud Nabi itu bukan sekedar kita akan melihat orang gede-gedean bangun gedung, tinggi2an bangun tower

Tetapi lebih besar dari itu,yaitu akan terjadi eliminasi,substitusi, kontradiksi & prubahan besar2an dalam sistem pemerintahan & ekonomi

Dan kita lihat saat ini bagaimana njomplangnya kesejahteraan antara negara dunia ketiga dan negara2 industri

Belum lagi tercekiknya mereka oleh hutang sebab sistem riba yg dikembangkan serta saat ini menguasai perekonomian dunia

Soal sistem pemerintahan, tak perlu lagi aku bahas sebab sangat jelas sekali apa yg terjadi soal itu

alhasil, pada hadits2 yg lain banyak intruksi yg beliau berikan kepada ummat manusia akan bagaimana jalan keselamatan itu

Hanya saja banyak sekali, sangat banyak, yg tidak tahu sehingga sadar atau tanpa sadar terseret ke lingkaran fitnah kemusnahan

Sedikit sekali ummat yang tahu apa yang harus mereka lakukan saat terjadinya kekacauan pemikiran yg saling berbenturan saat ini.

Dan lebih sedikit lagi yg tahu jalan selamat dari fitnah yg datangnya seperti tsunami, meluluhlantakkan segalanya

Sudah tiba saatnya bagi kita semua membaca kembali bermacam hadits soal tanda masa, sebab di situ cara kita bagaimana harus bersikap

Dan seseorang yg tahu dg baik tanda2 masa itu, dia tak akan heran dg apa yg terjadi saat ini dan tahu apa yg harus dilakukan

Yang pasti hanya dua opsi, menyelamatkan diri sendiri, keluarga, sembari meninggalkan jejak cahaya agar diikuti orang2 biar ikut selamat

Sebab justru pembawa fitnah akhir masa itu tak hanya orang2 jahat dan jelek, namun banyak juga mereka yg berkedok agama dan kesalehan..

Makanya, yg lebih ditakutkan Nabi atas ummatnya adalah bukan dajjal secara pribadi, namun mereka yg berkedok ayat2 suci.

Akhir kultwit, jalan paling selamat adalah menjaga lidah dari menghujat org lain, dan tangan dari merusak dan menumpahkan darah org lain

Lain waktu insya Allah akan aku kultwitkan simbol2 tanda akhir masa yg disampaikan Nabi Muhammad serta seluruh Nabi sebelum beliau

Oh ya, untuk simbol kedua, dalam istilah ilmu pemahaman tanda kiamat disebut dengan "Naqdhu Qororil hukmi wal iqtishod"

Sedangkan yg pertama adalah "Naqdhu Qororil ilmi wal i'tiqod". Dua hal ini adalah inti dan tempat perputaran seluruh kekacauan saat ini

Moga mencerahkan, selamat menikmati hari libur di hari sabtu... hari rayanya orang yahudi... (kalau di Mekkah, nggak libur :D)

Referensi kultwitku ini dari "Al-Usus wal Muntholaqot fi fiqhit tahawwulat wa sunanil mawaqif wad dilalat", karya Hbb Abu Bakr Al-Adani

Kontradiksi lucu

Seperti yang sering aku sampaikan, bahwa kesalahan dalam tatacara berpikir, kesalahan memahami teks-teks suci syariat...

...itu selalu menimbulkan kontradiksi baik dengan logika maupun dengan kenyataan, sekaligus kontradiksi dalam perilaku orang itu sendiri

 ... yang membuatnya akan mati kutu jika argumen tidak ilmiahnya mendapat jawaban-jawaban cerdas seperti percakapan berikut ini :

" Jangan melakukan suatu ibadah yang tidak ada contoh dari Rasulullah SAW"

» Ya Kalau begitu jangan dengar Khutbah Jum'at dengan Bahasa Indonesia

" Semua amalan itu tertolak kalau tidak ada contoh dari Rasulullah SAW"

» Kalau begitu jangan lakukan Shalat Tarawih sebulan penuh di masjid

" Islam itu sudah sempurna, tidak perlu di tambah-tambah lagi"

» Kalau begitu, tidak usah banyak bicara. Karena Islam sudah sempurna, dan tidak perlu lagi di tambah ajaran aneh seperti ide salafimu

" Kubah kuburan wali harus di rubuhkan, karena berpotensi syirik disembah".

» Kenapa hanya kubah kuburan saja yg di rubuhkan, sekalian saja tebang semua pohon didunia, ratakan gunung-gunung...

... sumpal goa-goa, timbun laut, karena semuanya juga berpotensi syirik untuk disembah!

" Salam untuk orang yang telah meninggal dunia kepada Nabi tidak akan sampai"

» Kalau begitu saat shalat tidak usah ucapkan "Assalamu 'alaika ayyuhannabiyu warahmatullahi wabarakatuh",karena Rasul telah lama wafat.

" Tassawuf itu ajaran baru, karena Rasulullah SAW tidak pernah menyebut sufi"

» Kalau begitu tidak usah belajar hadits, karena istilah-istilah muhaddits pun Rasulullah SAW tidak pernah sebut...

...Rasul juga tidak pernah menyebut kata Aqidah. apalagi tauhid dibagi tiga (uluhiyyah, rububiyyah, asma' w sifat) emangnya trinitas :p

" Jangan percaya ulama, ulama itu tidak ada yang maksum, dan yang maksum hanya Rasulullah SAW"

» Kalau begitu tidak usah pakai hadits, karena semua hadits di riwayatkan oleh para ulama

" Maulid itu bid'ah, tidak boleh di lakukan"

» Kalau begitu jika anak kamu lahir tidak usah senyum senang, karena itu bagian dari perayaan kelahiran

"Indonesia ini negara thaghut"

» Kalau begitu tidak usah tinggal di Indonesia. Pergi saja sono ke laut :p

" Sistem pemerintahan di Indonesia ini sistem kufur".

» Kamu sendiri kuliah di universitas2, sistem pendidikannya dari mana tuh :p

" Aqidah Asy'ariyyah itu sesat"

 » Kalau begitu tidak usah pakai kitab-kitab Ibnu Hajar Al Asqalani yang slalu kalian jadikan referensi utama. Ga usah jg Riyadhussolihin

" Imam Syafi’i itu tidak maksum"

» Apa lagi kamu … Ha ha ha …

Nah bagaimana? bersama belajar introspeksi diri dan membenahi tatacara berpikir kita. Biar nggak tabrakan nggak jelas karepe dewe :p

Hukum MLM (Catatan Tambahan)

#Hukum MLM :1.Sebagaimana prinsip umum dari ucapan ‘Umar radhiyallahu’anhu:

#Hukum MLM :2.
“Jangan ada yang bertransaksi di pasar kami kecuali orang yang telah paham agama.

#Hukum MLM :3.” (Dikeluarkan oleh At-Tirmidzy dan dihasankan oleh Syaikh Al-Albany)

#Hukum MLM :4.Maksud dari ucapan ‘Umar adalah bahwa seorang pedagang muslim hendaknya mengetahui hukum-hukum syariat

#Hukum MLM :6.Dangkalnya pengetahuan tentang hal ini akan menyebabkan seseorang jatuh dalam kesalahan dan dosa.

#Hukum MLM :7. Sebagaimana telah kita saksikan tersebarnya praktek riba,
mahdy_alatas 03/Sep/2012 03:38:25 AM PDT

#Hukum MLM :8. memakan harta manusia dengan cara yang batil, merusak harga pasaran

#Hukum MLM :9.dan sebagainya dari bentuk-bentuk kerusakan yang merugikan masyarakat, bahkan merugikan negara.

#Hukum MLM :10.Maka pada tulisan ini, kami akan menampilkan fatwa ulama terkemuka di masa ini.

#Hukum MLM :11. Mereka yang telah di kenal dengan keilmuan, ketakwaan dan semangat dalam membimbing dan memperbaiki umat.

#Hukum MLM :12.
Walaupun fatwa yang kami tampilkan hanya fatwa dari Lajnah Da’imah , Saudi Arabia ,

#Hukum MLM :13. mengingat kedudukan mereka dalam bidang fatwa dan riset ilmiah.

#Hukum MLM :14. Namun kami juga mengetahui bahwa telah ada fatwa-fatwa lain yang sama dengan fatwa Lajnah Da’imah tersebut,

#Hukum MLM :15. seperti fatwa Majma’ Al-Fiqh Al-Islamy (Perkumpulan Fiqh Islamy) di Sudan

#Hukum MLM :16.yang menjelaskan tentang hukum Perusahaan Biznas (Salah satu nama perusahaan MLM).

#Hukum MLM :17.
Fatwa Majma’ Al-Fiqh Al-Islamy Sudan ini dikeluarkan pada tanggal 17 Rabi’ul Akhir 1424 H,

#Hukum MLM :18. bertepatan dengan tanggal 17 Juni 2003 M pada majelis no. 3/24. kesimpulan dari fatwa mereka dalam dua poin-

#Hukum MLM :19.sebagaimana yang disampaikan oleh Amin ‘Am Majma Al-Fiqh Al-Islamy Sudan, Prof. DR. Ahmad Khalid Bakar-sebagai berikut:

#Hukum MLM :20.
“Satu, sesungguhnya bergabung dengan perusahaan Biznas dan yang semisal dengannya dari perusahaan-perusaha an

#Hukum MLM :21.pemasaran berjejaring (MLM) tidak boleh secara syar’i karena hal tersebut adalah qimar.

#Hukum MLM :22. Jadi : Jika transaksinya bersifat komisi bukan fokus pada produk maka hukumnya haram

#Hukum MLM :24. Akan tetapi fenomena akhir2 ini mlm lbh fokus pada bonus dan komisi. Sedang produknya kurang berkualitas

Memaknai Bulan Rajab

Saat ini dalam penanggalan hijriyyah kita telah berada di penghujung bulan jumad attsaniyah 1434. Artinya sebentar lagi kita masuk Rajab

Setelah Rajab, kita berada di Sya'ban dan masuklah Ramadhan. Allahumma barik lana fi Rajab wa sya'ban wa ballighna Ramadhan, amin

Dan sebagai muslim kita tahu bahwa bulan Rajab adalah satu di antara 4 bulan haram yg sakral (yg 3, dzul qo'dah, dzul hijjah, muharram).

Dan arahan dari Nabi, saat bulan haram ini, kita sebagai muslim dianjurkan menghormatinya dan tidak boleh bertengkar

Namun jika diperhatikan (terutama di dunia maya, di aplikasi2 sosmed), kita menemukan sesuatu yg aneh yg selalu berulang tiap tahun

Ironisnya, hal yang "aneh" itu ternyata malah mengusik kesakralan bulan Rajab ini.

Apalagi kalau bukan karena ulah sebagian orang (yg mungkin saking semangatnya berislam) mencoba mengutak atik ritual2 di bulan Rajab.

Sebelumnya kultwit ini tidak hendak menguatkan atau begitu saja menyalahkan pihak manapun. Tapi ingin mendudukkan masalah pd tempatnya

Saat Rajab gini, pasti kita menemukan banyak sekali tulisan2 yg saling bertolak belakang. Dan ujung2nya saling serang. Lagi2 tengkar!

Tulisan pertama banyak mengunggah berbagai macam amalan dengan hadits2 yg cukup asing seputar bulan Rajab. Bahkan ada jg yg palsu.

Amalan cukup umum yg dianjurkan di tulisan pertama ini perihal kesunnahan berpuasa di bulan Rajab.

Tulisan kedua, sebaliknya, langsung begitu saja marah2 dan menyesat2kan yang melakukan bermacam amalan di Rajab, tanpa riset dulu.

Tentu saja yg pro tulisan pertama tidak terima begitu saja amalannya disalah2kan oleh yg pro tulisan kedua.

Tulisan keduapun lagi2 selalu pakai argumen basi. "Ini tidak dilakukan Nabi", "kullu bid'atin dholalah", "man ahdatsa fi amrina"... Dll

Padahal dalil yg mereka pakai untuk menyalahkan yg pertama adalah dalil salah alamat. Jadinya malah ribut.

Yang pertama juga gitu, keukeuh berpegang pada hadits2 wow (yg ada tanggalannya mulai 1-30). Sementara status hadits itu tidak jelas.

Sebenarnya, tidak perlulah tengkar debat kusir seperti itu. Semestinya ingat bahwa ini bulan Rajab, tak elok tengkar2 di Rajab.

Perihal amalan, andai tidak pakai dalil khusus pun sebenarnya tidak masalah, sebab masih cukup banyak dalil umum.

Kayak puasa sunnah, kan bisa kapan saja tanpa harus terikat oleh bulan. Hanya saja jika dilakukan di Rajab, ada nilai plus tersendiri.

Tentu saja nilai plusnya adalah bulan haram itu. So, sangat bagus sekali jika bisa berpuasa sunnah di bulan semisal rajab ini.

Yang tulisan kedua juga begitu, kenapa mesti pakai bid'ah2an segala jika yg berpuasa di bulan rajab itu punya dalil umum?

Dan kenapa juga harus menghalangi orang yang mau berbuat baik dg ditakut2i pakai argumen tdk nyambung "ini tdk dilakukan Nabi"?

So, selama ada dalil umum, tak perlulah melarang2 orang mau beribadah. Lagipula juga sunnah, kamu tdk melakukan pun tidak apa2

Dan bagi yg ingin beramal baik di bulan Rajab, biasakan jg memakai dalil2 yg shahih biar tdak diusili oleh orang2 yg mau ganggu ibadahmu

Maka mumpung Rajab, yg kata Nabi ini bulannya beliau, saatnya berlomba berbuat kebaikan, apapun jenisnya. Fastabiqul khoirot.

Jangan malah bertengkar. Udah nggak dapat pahala, masih diketawain lagi oleh mereka yg ingin kita pecah dalam hal apapun.

Mari istighfar sejenak bersama, menyambut datangnya bulan istighfar, bulan rajab... Astaghfirullah al-adzim

Tiga Pokok Ajaran Tasawwuf

Baca Juga:
- "Benarkah Tasawwuf Dan Sufi Merupakan Aliran Yang Sesat?" ==> http://chirpstory.com/li/76445
- "Diskusi Pemahaman Tasawwuf Dan Sufism" ==> http://chirpstory.com/li/77847
- "Jawaban Rasulullah Soal Ihsan Dan Tasawwuf Bagian Dari Ihsan" ==> http://chirpstory.com/li/77853
- "Menyayangkan Sempitnya Pemahaman Orang-Orang Mengenai Tasawwuf" ==> http://chirpstory.com/li/79995
- "Tasawwuf Dan Pemahaman Yang Sebenarnya" ==> http://chirpstory.com/li/166415
http://twitpic.com/adiucb

*Copas link pada address bar lalu tekan enter.

Tanya Jawab Zakat (As-ilah Italiyyah)

Di antara hal terbaik yg bisa dilakukan di pagi hari seperti ini adl sedekah, meski sedekah sebutir permen atau sumbang kotak amal Rp.1000

Dalam sebuah hadits shahih, tiap matahari terbit selalu diiringi oleh dua malaikat yg mendoakan orang yg mau bersedekah dan yg enggan.

Malaikat pertama berdoa, "Allahumma a'thi munfiqon kholafa", Ya Allah berilah orang ganti (berlipat ganda) bagi orang yg mau berderma.

Malaikat kedua berdoa jg, tp seram, "Allahumma a'thi mumsikan talafa", Ya Allah lenyapkan harta orang2 pelit

Moga bisa sedikit mendermakan sebagian kepunyaan kita, meski hanya remahan biskuit marie pada segerombolan semut di sudut rumah kita..

Selamat memulai hari dg indah :) dg berbagi kebahagiaan bersama..

Tugas kita memberi, malas tu urusan mereka @syukron_z: Gus skrg banyak pengemis tapi cukup tp malas. Apa kita masih ttp harus bersedekah?

Lagipula bersedekah tu bisa kpd siapa saja,tdk cuma miskin @syukron_z: Apa kita masih ttp harus bersedekah? Ato hanya kepada yg bnr2 miskin?

Nah kalau zakat baru terbatas siapa penerimanya, hanya grup 8, salah satunya orang miskin @syukron_z

Sedekah plus kasih sayang @amashariska: Itu masuk kategori sedekah ya atau kasih sayang ?

Soal orang miskin yang semakin malas nah ini urusannya Menkokesra, bukan urusan kita :D @syukron_z

@awyyyyy kang Ustadz,yg msh mengganjal si aku saat ini soal zakat maal dan zakat pnghasilan.aku sdh bc,tanya,namun mngkin pnjlsan mreka ssh

@awyyyyy u/ kupahami.slama ini jdnya aku itung global 2.5% dr untung usahaku,itu yg kubw ke masjid saat puasa sbg zakat maal.mohon bntu aku

@awyyyyy maaf loncat ke sini reply nya spy ga ke suspend otomatis. Apakah zakat maal & pnghasilan itu sm kang ust? Gmn cr nentyun harta diam

@awyyyyy dan bergeraknya? Mohon bl prlu studi kasusnya lngsung ke aku aj.Dirimy tanya blak2an brp nominal pnghslanku,biar ga ada hak org yg

@awyyyyy terbawa dlm uangku kang.jd itu jg yg aku sampaikan ke matteo.diapun akhirnya tiap dpt bayaran krja,lngsung potong 2.5%.mhon bntu ya

@awyyyyy @syukron_z bhkn kpd non muslim yg fakir pun blh bersedekah bnr kan kang Ustad?Apabila tetangga non muslim kita tajir,blh ksh hadiah

Iya, boleh @nieke_aereta: @syukron_z bhkn kpd non muslim yg fakir pun blh bersedekah bnr kan kang Ustad?

Dahulukan mana yg lebih membutuhkan @_zheto: gus, mana yg lbh utama, sedekah ke ortu atau guru?

Perihal zakat, ada dua, zakat fitrah (yg diberikan pada ramadhan berupa bahan makanan pokok), dan zakat maal (harta) @nieke_aereta

Zakat maal ada beberapa jenis harta dan usaha yg wajib dizakati, salah satunya penghasilan (semisal gaji profesi) @nieke_aereta

Cara mengeluarkan zakat untuk penghasilan ini ada dua, saat mendapatkan, atau dijumlah dlm setahun @nieke_aereta

Minimal penghasilan yg didapat dan yg telah wajib mengeluarkan zakat adl jika sampai senilai kurs 90 gram emas @nieke_aereta

Dan yg dikeluarkan adl 2,5% setelah menyisihkan untuk kebutuhan dan beberapa hal berikut: - nafkah sehari2 -bayar hutang @nieke_aereta

- gaji karyawan - barang2 tetap (inventaris) semisal rumah, rak toko, perabot rumah tangga, mobil, wadah dan alat2 dsb @nieke_aereta

Nah sisa dari itu semua, jika sampai senilai 90 gram emas (berapa juta kira2 harga 90 gr emas?) nah ambil 2,5% buat zakat @nieke_aereta

Perihal waktunya bisa kapan saja, yg penting sampai nishob (batas minimal), dan jika dagangan plus haul (setahun) @nieke_aereta

Semua penghasilan dihitung total, lalu disisihkan hal2 tdi (terutama kebutuhan pokok) setelah itu baru dikeluarkan zakatnya @allunamaharani

Dalam penghasilan yg didapat @ihya__: @awyyyyy @nieke_aereta 90 gram kurs emas dalam setahun ya Mas?"

Nggak bisa @muizkhariry: Kalau pajak pendapatan yg diserahkan negara diniati untuk zakat maal, boleh ndak gus? @nieke_aereta

Kalau jatuh dibawah nishob, nggak kena.. Tapi kalau aku lebih suka pilih yg pas ketika dapat, lebih aman @allunamaharani

Jadi saat dapat langsung disisihkan dulu 2,5% buat zakat, tanpa melihat dulu kebutuhan2 dll.. Ini paling aman @allunamaharani

Nah ini jawaban, berarti ortu dulu @transulawesi: Ibda' biman ta'ulu @_zheto: gus, mana yg lbh utama, sedekah ke ortu atau guru?"

@awyyyyy ya Allah mas,blenger aku ga mudeng.oke kl batasan emas, tarolah 1gr 500rb, berarti 40-50juta wajib zakat maal ya.nah itu mslh mobil

@awyyyyy rak toko perabot rmh tangga itu aku ra mudeng Kang Ustad.pokoknya aku ga punya tokoi, tp aku punya usaha,aku punya emas diem yg gak

@awyyyyy kupake kang,aku jg ada mobil yg ga kupake,itu jg kah dihitung?slama ini pnghasilanku sblm kupotong kbutuhan hari2 langsung kupotong

@awyyyyy ga pp ya kang kl pun hitungannya lebih tnpa memotong kbutuhanku dl.aku bayar stiap ramadhan,jd zakat maal/zakat pnghasilan tuh sm?
nieke_aereta 13/May/2013 08:10:55 PM PDT

@awyyyyy thn lalu aku jg serahkan sndiri on the spot cari fakir miskin,stengahnya ke masjid.ga pp ya kang Ustad?pokoe aku ga punya rentalan.

@nieke_aereta mobil nggak masuk hitungan, kalau emas yg diem itu masuk hitungan, dizakati tiap tahun sekali (tentu jika sampai nishob)

@nieke_aereta ya, baiknya gt, jadi penghasilan langsung dipotong duluan buat zakat.

@awyyyyy berarti jika misal keuntunganku setaun 50-100juta wajib zakat ya Kang Ustad?emas itu zakat berbeda atau masuk kesitu?2.5%juga kah?

@nieke_aereta zakat penghasilan masuk bagian zakat mal.. Tapi beda ama zakat fitrah.. Dan tak masalah diberikan saat ramadhan

Kalau 50-100 juta tentu udah wajib (setahuku minimal 3 jutaan udah wajib). Yg emas tadi menyendiri dan 2,5% jg @nieke_aereta

@awyyyyy iya kang, masjid komplek yg ad tulisannya terima zakat maal.Alhamdulillah kl gitu..1 lg kang..anakku kan sering jg diksh uang sm

@awyyyyy neneknya,kbiasaan disini spt itu.aku tabungkan dia (tnp mikirin dan gak trtarik sm bunga.bunga ku cuekin ga kuambil),nah skr anggap

@awyyyyy tabungan anakku slama hmpir 2thn ini sdh ad 50jt (akumulatif),aku kluarkan 2.5% u/ zakat maalnya. Salah kah kang Ustadz?

Nggak salah, udah bener, tapi bunga jangan dimasukkan, dan ambil tapi alokasikan buat kemaslahatan umum misal renovasi jalan @nieke_aereta

@awyyyyy oh jd uang zakat emasku ga bs digabungin kang? Atau uangnya blh dijadikan 1 ktika diserahkan ke panitia?atau terpisah antara maal?

Dikeluarkan sendiri2 (penghasilan sendiri, emas sendiri) ntar jumlahnya bisa diserahkan panitia atau langsung on spot @nieke_aereta

@awyyyyy dan jumlah emas diam td ada batasannya kang Ustad? Atau brapapun yg kita miliki dlm diam tetap wajib dizakatkan? Masha Allah nuhun.

Ada, 90 gram @nieke_aereta: dan jumlah emas diam td ada batasannya kang Ustad?Atau brapapun yg kita miliki dlm diam tetap wajib dizakatkan?

@awyyyyy masha Allah jls kang. Oke bunga kupikir kubiarkan menggunung.baiklah kang.1 lg soal emas kang,aku sdh paham,jls 2.5% nya berbeda sm

@awyyyyy zakat keuntungan usahaku.cm mksudku boleh kan dikumpulkan akumulatif dgn zakat tsb dan diserahkan jd 1 dlm amplop kang Ustadz?

Yup, boleh @nieke_aereta: cm mksudku boleh kan dikumpulkan akumulatif dgn zakat tsb dan diserahkan jd 1 dlm amplop kang Ustadz?

@awyyyyy kl emasku total di bawah 90 gram td ga wajib kn zakat ya kang Ustad? Tp kl aku tetep mau zakatkan di masukin skalian ga pp kan?

Nggak wajib, kalau tetep pengen dizakati jatuhnya sedekah @nieke_aereta: kl emasku total di bawah 90 gram td g wajib kn zakat ya kang Ustad?

Masih, soalnya fitrah tu zakat fisik @devnix: ustadz tanya, kalau sudah zakat mal, apa masih perlu zakat fitrah berupa beras? syukron.

Bisa dibagi2 @devnix: syukron ustadz, tanya lagi boleh ya :), untuk penyampaian zakat mal, itu bisa dibagi-bagi atau harus jadi satu ya?

@awyyyyy trakhir kang,misal keuntungan/pndapatan lg anjlok 50jt/pertahun.layaknya kan 1.250.000 kl 2.5%nya..nah misalnya aku slalu buat flat

@awyyyyy slama ini sih yg aku serahkan ke masjid 2.5-3jt u/ zakat maal.nah thn dpnnya misal untung 50jt lg,tp uang ditabungan misalnya ada

@awyyyyy 150jt totalnya,aku ga hitung 2.5% dr 50juta itu kang Ustad, tp dr total uangku.pdh sdh terzakat taun lalu ya? Atau bnr spt itu?

@awyyyyy atau zakat dr yg 50jt saja, sisa totalnya tak wajib? Tp kl tertotal kmbalipun ga mslh ya kang, jd sedekah ya kang ustadz?

Kalau di model tiap tahun, maka diambil dari total uang yg dimiliki mbak @nieke_aereta

Aqidah Asy'ariyyah

Hari ini tadi ada pertanyaan cukup menarik yg sekaligus menginspirasiku untuk kultwit ini: Apakah aqidah asy'ariyyah itu ahlussunnah?

Terus terang, saat ini mayoritas generasi muda ummat Islam tidak tahu apa itu madzhab teologi beraliran asy'ariyyah.

Tidak juga mereka tahu siapa saja sih para tokoh penting madzhab asy'ariyyah? Apalagi cara berpikir mereka dalam teologi.

Bahkan sebagian kelompok (dengan kebodohannya) malah menyatakan bahwa Asy'ariyyah adalah kelompok sesat yg keluar dari agama!

Ketidaktahuan soal apa dan sebenarnya aqidah asy'ariyyah ini yg menyebabkan terpecah belahnya ahlussunnah wal jamaah.

Sebab bagaimana bisa bahwa golongan asy'ariyyah yg merupakan aqidah mayoritas ummat ini (meski tidak disadari) dianggap golongan sesat?

Asy'ariyyah adalah salah satu madzhab mayoritas dalam aqidah yg dianut oleh ummat islam sedunia yg jumlahnya hampir 1 milyar 300 juta

Madzhab teologi kedua yg diikuti oleh ummat setelah asya'ariyyah adalah maturidiyyah. Selain itu aliran2 minoritas yg nyeleneh

Di antara aliran teologi yg nyeleneh itu adalah yg beranggapan bahwa Allah berfisik. Kelompok ini yg gigih menyesatkan asy'ariyyah.

Secara sederhana aku simpulkan bahwa pemikiran aqidah asy'ariyyah dalam aqidah berkisar pada pembicaraan soal sifat2 Allah.

Bagaimana mensikapinya? Nah madzhab asy'ariyyah memberikan dua opsi: (1) tafwidh (2) ta'wil. Akan aku jelaskan nantinya insya Allah.

Tafwidh sendiri adalah cara memaknakan sifat2 Allah seperti yg dikehendaki Allah, mudahnya adl sikap bahwa Allah lebih tahu.

Sedangkan ta'wil adalah menginterpretasikan sifat Allah dg makna lain yg sesuai dg keagungan Allah. Semisal tangan dg kekuasaan.

Dua aliran lain yg nyeleneh dan melenceng adalah tajsim, yg menyatakan Allah berfisik seperti makhluk, pemikiran teologi salafi!

Tentu saja hal ini berbahaya bagi aqidah sebab secara tak sadar memberhalakan Allah meski dalam imajinasi.

Pemikiran satunya lagi adalah ta'thil yg menyatakan bahwa ayat2/hadits2 sifat Allah itu tak bermakna apapun.

Nah aqidah yg benar sekaligus aqidah mayoritas ummat ini adalah seperti yg diusung oleh madzhab asy'ariyyah dan maturidiyyah

Para tokoh madzhab asy'ari sendiri adalah para ulama besar ummat Islam baik di barat maupun di timur.

Secara korelasi madzhab fiqih dan aqidah, pengikut madzhab syafi'i aqidahnya asy'ari, madzhab hanafi aqidahnya maturidi.

Madzhab Maliki mayoritas asy'ari sebagian maturidi. Adapun madzhab hambali agak berbeda, ada yg asy'ari dan ada yg teruji sebagai tajsim

Sampel dari tokoh2 besar madzhab Asy'ari adalah Imam Ibn Hajar al-asqolani, penulis fathul bari, rujukan utama ummat sedunia sejak dulu.

Begitu pula Imam Nawawi, imam al-Qurtubi, ibn Hajar al-haitamy, Syaikhul Islam Zakaria al-anshori, al-Qusthullani, al-baqillani, dll

Kalau mau disebut semua nggak muat twitter ini. Nah jika mereka, tokoh2 raksasa itu dicap sesat, lantas bagaimana ummat ini?

Anehnya lagi, mereka dicap sesat tetapi tulisan2 mereka selalu dijadikan rujukan utama. Cara berpikir yg ganjil dan kontradiktif

Ibnu taimiyyah dalam fatawa-nya berkomentar bahwa tokoh2 madzhab asy'ari adalah para pendekar teologi pembela islam (lihat juz 4 hal 16)

Jadi harus diketahui dg baik bahwa madzhab asy'ari adalah madzhab inti dalam ahlussunnah wal jamaah dan madzhab yg dianut mayoritas umat

Oh ya, bagi yg ngefans sama Sultan Muhammad al-Fatih yg menaklukkan Konstantinopel, ibu kota Romawi Byzantium, dan penggemar khilafah

Tahu tidak bagaimana data statistik pasukan legendaris bersejarah itu yg dikatakan oleh Nabi sebagai tentara terbaik dg panglima terbaik

Bahwa seluruh tentara Muhammad Fatih adalah gabungan dari penganut 4 madzhab dan seluruhnya beraqidah asy'ari dan maturidi.

Jadi bagaimana mungkin mereka yg dibilang oleh tanabbu-at (kabar masa depan) Nabi sebagai tentara terbaik tpi aqidahnya sesat?

Maka, ketahui dahulu dg baik seperti apa dan siapa itu penganut madzhab asy'ari. Jangan cepat2 menjudge sesat apalagi kafir.

Karena jika menyesatkan mereka artinya sama dengan menyesatkan mayoritas ummat sepanjang masa. Emang surga mau dikapling sendiri?

Selamat malam tweeps, semoga mencerahkan dan menambah ilmu. Semoga kita termasuk dlm golongan yg selamat (firqoh najiyah), amin

Siapakah Assawad al-A'dzom?

Ummat Islam ini tidak mungkin bisa disatukan, tetapi bisa diselaraskan.

Ummatan wahidah (ummat yg satu) memang iya, tetapi wihdatul ummah (kesatuan ummat) sesuatu yg tidak mungkin. Menunggu Mahdi.

Maka perpecahan ummat ini sebenarnya kepastian. Sebab Allah Ta'ala Menghendaki hal ini, dan Nabi telah menerima pemberitahuan soal hal ini

Yang bisa kita lakukan adalah bukan menghilangkan perpecahan itu, tetapi meminimalisirnya.

Dan arahan Nabi soal ini adalah ikuti kelompok mayoritas dan hindari kelompok minoritas yg selalu punya ciri khas mengajak pada perpecahan

Kelompok minoritas di manapun (dg berbagai jenis pemikiran atau ideologi apapun) selalu mempunyai ciri menyalahkan yg mayoritas

Dan ciri lain mereka dalam menyalahkan adalah selalu dg cara yang tidak pernah santun... Dan jauh dari adab.

Alaikum bis sawad al-a'dzom... Ikuti kelompok mayoritas... Saat ini kelompok mayoritas ini mempunyai ciri khas yg sama di manapun.

Dan ciri khas kelompok mayoritas ini berbentuk perayaan maulid pada momen kelahiran Nabi yg mereka cintai dan kegemaran mereka ziarah kubur

Fakta yg tidak bisa ditolak dan dipungkiri.. Ikuti kelompok mayoritas jika ingin selamat, jangan terpukau dg kata2 manis minoritas

Meski mereka pakai dalil apapun,sebab pada faktanya segenap dalil kelompok2 minoritas slalu mengalami kontradiksi dg perilaku mereka sendiri

Sementara dalil2 suci dalam al-Qur'an dan Assunnah tdk pernah mengalami kontradiksi apapun baik dg logika atau dg kenyataan mayoritas yg ada

Mungkin ada yg bertanya, kenapa ummat ini dikehendaki tidak bersatu? Bahkan saling bunuh? Jawabannya sederhana: sebagai ladang amal.

Sebagai sarana untuk berlomba mengajak kepada kebaikan dan memberikan tantangan pada ummat untuk berbuat yg terbaik.

Nabi pernah berdoa kepada Allah meminta 3 hal; 2 dikabulkan dan 1 tidak. Yg tidak dikabulkan adl saat meminta agar ummatnya tdk pecah belah

Juga sebagai hikmah ilahiyyah untuk menentukan peringkat kita di surga nanti. Karena surga bertingkat2. Ditempati sesuai amal masing2..

Makanya kemarin aku katakan bahwa ummat ini bisa bersatu jika maulid Nabinya sendiri tidak lagi diributkan.

Selama segala hal tentang Nabinya (apa saja) masih ada yg meributkan, maka jangan pernah berharap ummat ini bersatu. Inti utama pada Nabi

Maka sejatinya kelompok2 minoritas dalam tubuh ummat ini adalah masalah, meski mereka mempropagandakan dirinya sebagai solusi...

Catatan, konteks minoritas dan mayoritas ummat ini bukan skala negara. Tetapi skala ummat berjumlah 1 milyar 300 juta. Secara global

Dan kelompok mayoritas ummat ini adalah mereka yg cinta damai, ketenangan dan tidak suka bakar2, rusak2 apalagi bunuh2 dan bom2an

Kelompok mayoritas ummat ini juga yg selalu berjalan lurus saja, tidak suka mengangkat tulisan2 yg potensi fitnah dan polemik.